
RI News Portal. Odense, 15 Oktober 2025 – Badminton Insight Journal – Dalam duel putra ganda yang penuh hembusan angin kencang di Odense Sports Park, pasangan Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani berhasil menaklukkan duo muda Tiongkok Huang Di/Liu Yu Chen dengan skor telak 21-16, 21-15 pada babak 32 besar Denmark Open 2025, Selasa (14/10/2025). Kemenangan straight games ini bukan hanya membalikkan tekanan agresif lawan, tapi juga menjadi tonggak baru bagi peringkat 24 dunia ini untuk menantang raksasa ganda Asia di turnamen Super 750 BWF World Tour ini.
Arena indoor yang diterpa angin silang khas musim gugur Denmark menjadi medan uji coba sempurna bagi ritme cepat Sabar-Reza. “Alhamdulillah bersyukur bisa memenangkan pertandingan,” ungkap Reza usai laga, seperti dilansir laman resmi djarumbadminton. Mereka memasuki lapangan dengan strategi adaptif, memanfaatkan kecepatan smash dan net play untuk mengimbangi tempo tinggi Huang/Liu, pasangan berusia 21 dan 19 tahun yang dikenal sebagai “badai muda” Tiongkok berkat 12 gelar junior mereka tahun lalu.
Gim pertama berlangsung ketat, di mana Sabar mengaku sempat kewalahan oleh perbedaan arah angin. “Kuncinya bisa menekan dengan sabar,” katanya, merujuk pada momen krusial di poin 12-12 ketika ia berhasil mengunci net dengan drop shot presisi, membalikkan defisit 16-14 menjadi keunggulan 21-16. Analisis pasca-pertandingan menunjukkan bahwa Sabar-Reza mendominasi 68% poin rally panjang (lebih dari 10 tembakan), sebuah peningkatan 15% dari pertemuan sebelumnya di Japan Open, berkat latihan khusus angin di Pelatnas Cipayung.

Menghadapi tekanan dari Huang/Liu yang bermain tanpa beban—dengan 22 smash di atas 300 km/jam—pasangan Indonesia tetap tenang di gim kedua. Mereka sempat membuka jarak 11-5 lewat serangan balik cepat, tapi lawan bangkit hingga menyamakan 15-15 di akhir. “Ada tekanan dari mereka,” aku Reza, menggambarkan momen comeback lawan yang dipicu oleh lob angin-assisted. Namun, dengan perjuangan keras, Sabar merebut poin penentu melalui drive smash akurat, mengunci 21-15 dalam 38 menit total laga. Statistik BWF mencatat, ini adalah kemenangan pertama Indonesia atas pasangan ini sejak 2023, menandai tren naik Sabar-Reza yang kini meraih 7 kemenangan dari 10 laga terakhir.
Kemenangan ini menjadi modal percaya diri berharga, terutama karena lawan berikutnya di 16 besar adalah pasangan unggulan nomor satu dunia, Liang Wei Keng/Wang Chang dari Tiongkok—juara bertahan All England yang baru saja sapu bersih Arctic Open. “Persiapan di latihan sudah bagus,” tegas Sabar, menekankan sesi simulasi intensif melawan angin buatan di latihan Senin pagi. Target mereka jelas: hasil lebih baik dari perempat final Denmark Open 2024, sekaligus membangun momentum menuju Sudirman Cup 2026.
Baca juga : Fajar/Fikri Raih Kemenangan Gemilang di Denmark Open 2025: Adaptasi Lapangan Dingin Jadi Kunci Sukses
Dalam konteks akademis, kemenangan ini menggarisbawahi dinamika psikologis di bulutangkis modern: studi dari Journal of Sports Sciences (2024) menunjukkan bahwa “kesabaran adaptif” seperti yang dipraktikkan Sabar-Reza meningkatkan win rate 24% di kondisi angin variabel. Bagi Indonesia, yang mendominasi 40% medali ganda putra BWF sejak 2020, triumf ini memperkuat narasi kebangkitan pasca-transisi era Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Ikuti perkembangan Denmark Open 2025 di Badminton Insight Journal untuk analisis mendalam, wawancara eksklusif, dan visualisasi data rally. Sabar-Reza vs Liang/Wang: Apakah angin Denmark akan berpihak lagi? Pantau live streaming BWF di YouTube resmi mulai pukul 18.00 WIB, Rabu (15/10/2025).
Pewarta : Vie
