
RI News Portal. Jakarta, 14 Oktober 2025 — Presiden Indonesia Prabowo Subianto menyebut kesepakatan gencatan senjata yang dicapai dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh, Mesir, sebagai langkah awal yang penting menuju perdamaian abadi di Palestina. Berbicara di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada hari Selasa, Prabowo menegaskan dukungan penuh Indonesia untuk perjuangan rakyat Palestina dan penghentian kekerasan di Gaza.
“Ini awal yang baik, itu intinya. Kami hadir untuk menyatakan dukungan dan memberikan bantuan. Gencatan senjata sudah berjalan, dan segera pasukan Israel akan ditarik,” ujar Prabowo, menyoroti pentingnya hasil dari KTT tersebut.
KTT Perdamaian Gaza, yang dipimpin bersama oleh Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dihadiri oleh berbagai pemimpin dunia, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Raja Yordania Abdullah II, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Kanselir Jerman Friedrich Merz. Hadir pula kepala pemerintahan dari Italia, Spanyol, Inggris, Yunani, Hungaria, Pakistan, dan Kanada, serta perwakilan organisasi internasional seperti Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, dan Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit.

Konferensi ini menghasilkan penandatanganan kerangka kerja gencatan senjata, yang menjadi dasar bagi negosiasi perdamaian yang lebih luas. Poin-poin utama kesepakatan mencakup penarikan pasukan Israel, penyelesaian isu kemanusiaan, dan pembebasan sandera. “Sesuai tahapan yang disepakati, para sandera telah dibebaskan, meskipun masih ada beberapa jenazah yang belum ditemukan,” kata Prabowo, menyinggung tantangan dalam pelaksanaan kesepakatan ini.
Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina, yang disebutnya sebagai bagian dari jati diri bangsa. “Selama puluhan tahun, saya memperjuangkan Palestina. Sejak muda, kami terus mendukung kebebasan rakyat Palestina,” ungkapnya. Kehadiran Indonesia di KTT ini mencerminkan peran aktifnya sebagai pendukung kemerdekaan Palestina di panggung dunia.
Baca juga : Himbara Berhati-hati Salurkan Kredit Rp200 Triliun dari Dana Pemerintah
KTT Sharm El-Sheikh menjadi momen langka di mana berbagai pihak internasional bersatu demi perdamaian. Meski gencatan senjata ini adalah langkah besar, para pengamat memperingatkan bahwa perjalanan menuju perdamaian abadi masih panjang, dengan isu-isu krusial seperti sengketa wilayah dan status Yerusalem yang belum terselesaikan. Namun, kesepakatan ini menunjukkan komitmen global untuk mengakhiri siklus kekerasan di Gaza dan membuka jalan bagi solusi yang berkelanjutan.
Saat dunia memantau pelaksanaan gencatan senjata, Indonesia terus menekankan pentingnya diplomasi dan prioritas kemanusiaan dalam mendukung perjuangan Palestina menuju kemerdekaan.
Pewarta : Yogi Hilamawan
