
RI News Portal. Jakarta, 1 Oktober 2025 – Suasana penuh semangat dan kebanggaan nasional mewarnai peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, pada Rabu pagi. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tampak antusias ikut bernyanyi saat jajaran pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, membawakan serangkaian lagu nasional. Momen ini menjadi sorotan usai Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo untuk pertama kalinya.
Lagu-lagu nasional yang menggema di acara tersebut meliputi Indonesia Pusaka, Tanah Airku, Bangun Pemudi Pemuda, dan Garuda Pancasila. Prabowo, yang dikenal dengan gestur energiknya, tampak ekspresif saat menyaksikan penampilan para pejabat. Khususnya saat lagu Bangun Pemudi Pemuda dibawakan, ia dengan semangat mengepalkan tangan dan mengacungkan jari telunjuk sembari melantunkan, “Masa yang akan datang kewajibanmu lah,” menggugah semangat para hadirin.

Momen musikal ini berlangsung selama sekitar 10 menit dan disambut meriah oleh tamu undangan, termasuk perwakilan negara sahabat yang turut hadir. Sebelum penampilan para pejabat, Prabowo menyempatkan diri menyalami tamu-tamu negara, mencerminkan sikap ramah dan terbuka sebagai tuan rumah. Ia juga berinteraksi hangat dengan kelompok paduan suara dari SMK Negeri 2 Cibinong, Jawa Barat, yang membawakan lagu-lagu nasional selama upacara. Presiden bahkan menyempatkan diri berfoto bersama mereka, memberikan apresiasi atas penampilan yang memukau.
Upacara peringatan ini dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, ditandai dengan kedatangan Presiden Prabowo sebagai inspektur upacara. Ia disambut oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah sekaligus Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Upacara ini digelar untuk mengenang tragedi gugurnya Pahlawan Revolusi pada 30 September 1965, sebuah peristiwa bersejarah yang menjadi landasan peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
Acara ini tidak hanya menjadi momen refleksi sejarah, tetapi juga simbol persatuan dan semangat kebangsaan. Penampilan lagu-lagu nasional oleh para pejabat tinggi negara, diiringi sorak semangat Presiden Prabowo, menciptakan suasana yang menggugah jiwa nasionalisme. Monumen Pancasila Sakti, sebagai saksi bisu perjuangan bangsa, kembali menjadi panggung pengingat akan nilai-nilai luhur Pancasila yang terus digaungkan hingga kini.
Pewarta : Albertus Parikesit
