
RI News Portal. Denpasar, 21 September 2025 – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, mengunjungi warga terdampak banjir di Pasar Badung, Bali, pada Sabtu (20/9/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia menyalurkan bantuan senilai Rp300 juta sebagai wujud empati dan dukungan pemerintah pusat kepada masyarakat yang terkena musibah banjir pada 10 September 2025.
Menag, yang didampingi oleh Direktur Jenderal Bimas Hindu I Nengah Duija, Staf Khusus Ismail Cawidu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Bali Komang Sri Marheni, dan Rektor Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) I Gede Suwindia, juga meninjau Pura Taman Beji yang turut terdampak banjir. Dalam sambutannya, Menag menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah yang menimpa warga Bali.
“Sesama warga bangsa, kami ikut merasakan musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Bali. Mari kita doakan mereka yang gugur mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Menag dengan penuh empati.

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, yang turut mendampingi rombongan, memaparkan kronologi banjir yang melanda Pasar Badung. Menurutnya, ketinggian air mencapai 4 hingga 5 meter, sebuah kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah tersebut. Jalan Gajah Mada, salah satu arteri utama kota, bahkan sempat terendam hingga setinggi pinggang.
“Ada korban jiwa, rumah warga rusak, dan beberapa pura juga mengalami kerusakan,” ungkap Kadek Agus. Ia menambahkan bahwa banjir ini merupakan yang terparah dalam sejarah wilayah tersebut, meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat setempat.
Dalam kunjungannya, Menag Nasaruddin Umar menekankan bahwa bencana tidak hanya menjadi ujian, tetapi juga membawa hikmah dan peluang untuk meningkatkan kualitas hidup. “Di mana ada ujian, di situ ada kenaikan kelas,” katanya, mengajak masyarakat Bali untuk tetap sabar dan bangkit, khususnya dalam aspek ekonomi.
Baca juga : Sidang Majelis Umum PBB ke-80: Momentum Pengakuan Palestina dan Pembaruan Komitmen Global
Menag juga berpesan agar masyarakat tidak hanya melihat nilai nominal bantuan yang diberikan, melainkan memahami bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah. “Jangan lihat jumlah bantuannya, ini bentuk empati dan kepedulian kami terhadap para penyintas,” tegasnya.
Wakil Wali Kota Denpasar menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menag dan bantuan yang diberikan. “Terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Bapak Menteri Agama kepada masyarakat kami. Ini sangat berarti bagi kami,” ujar Kadek Agus.
Kunjungan ini ditutup dengan doa bersama di area Pasar Badung, dihadiri oleh warga yang tampak antusias dan penuh haru. Kehadiran Menag dan rombongan menjadi simbol solidaritas pemerintah pusat dalam mendukung pemulihan masyarakat Bali pasca-bencana.
Banjir di Pasar Badung tidak hanya meninggalkan kerusakan fisik, tetapi juga tantangan ekonomi bagi masyarakat setempat. Bantuan yang disalurkan diharapkan dapat menjadi stimulus awal untuk pemulihan, terutama bagi pelaku usaha kecil di pasar tersebut. Pemerintah daerah, bersama instansi terkait, kini tengah merumuskan langkah-langkah strategis untuk mencegah bencana serupa di masa depan, termasuk perbaikan infrastruktur drainase dan penguatan mitigasi bencana.
Kunjungan Menag ini menjadi pengingat bahwa solidaritas antarwarga bangsa adalah kunci dalam menghadapi cobaan. Dengan doa dan kerja sama, masyarakat Bali diharapkan dapat bangkit lebih kuat dari musibah ini.
Pewarta : Jhon Sinaga
