
RI News Portal. Jakarta, 20 September 2025 – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memulai rangkaian kunjungan kenegaraan ke empat negara dengan bertolak dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Jumat malam (19/9/2025) pukul 23.37 WIB. Lawatan ini dimulai dengan kunjungan ke Osaka, Jepang, untuk menghadiri Osaka Expo, sebelum melanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda.
Dalam keterangannya kepada media sebelum keberangkatan, Menteri Luar Negeri Sugiono, yang turut mendampingi Presiden, menyampaikan bahwa kunjungan pertama Presiden Prabowo di Osaka akan fokus pada Paviliun Indonesia di Osaka Expo. Paviliun ini menjadi wajah Indonesia dalam memamerkan inovasi, budaya, dan potensi ekonomi di panggung internasional. “Kunjungan ini menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat diplomasi budaya dan ekonomi,” ujar Sugiono.
Setelah dari Jepang, Presiden Prabowo akan menuju New York, Amerika Serikat, untuk menghadiri Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengusung tema “Better Together, Eighty Years and More for Peace, Development and Human Rights”. Tema ini mencerminkan seruan untuk memperbarui semangat multilateralisme di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, konflik geopolitik, dan ketimpangan ekonomi.

Di New York, Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri agenda khusus bertajuk “Two States Solution” pada 22 September 2025, yang membahas solusi damai untuk konflik Israel-Palestina. Pada 23 September 2025, Presiden akan berpidato pada sesi Perdebatan Umum (General Debate) Sidang Majelis Umum PBB, di mana Indonesia mendapat urutan ketiga setelah Brasil dan Amerika Serikat. Pidato ini diharapkan akan menegaskan posisi Indonesia dalam isu-isu global, termasuk perdamaian, pembangunan berkelanjutan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Usai agenda di New York, Presiden Prabowo akan melanjutkan kunjungan resmi ke Ottawa, Kanada, pada 24 September 2025. Di sana, beliau akan menyaksikan penandatanganan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (Indonesia-Canada CEPA), yang diharapkan memperkuat hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara. “Penandatanganan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan akses pasar dan kerja sama ekonomi bilateral,” tambah Menlu Sugiono.
Baca juga : Jurnalis Jambi Nyalakan 1.000 Lilin Protes Pembungkaman Kebebasan Pers
Sebelum kembali ke Jakarta, Presiden akan singgah di Belanda untuk bertemu dengan Perdana Menteri Belanda. Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan diplomatik dan membuka peluang kerja sama di bidang teknologi, energi terbarukan, dan pengelolaan sumber daya air, mengingat keahlian Belanda dalam sektor tersebut.
Presiden Prabowo dijadwalkan tiba kembali di Jakarta pada 26 atau 27 September 2025, setelah menyelesaikan rangkaian lawatan yang mencakup agenda diplomatik, ekonomi, dan budaya. Kunjungan ini menjadi wujud komitmen Indonesia untuk memperkuat posisinya di panggung internasional, sekaligus mempromosikan kerja sama global yang inklusif dan berkelanjutan.
Pewarta : Albertus Prikesit
