Skip to content
04/12/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Lambannya Penanganan Dugaan Penyalahgunaan Dana CSR BI: Masyarakat Tapanuli Selatan Menuntut Transparansi dari KPK

Lambannya Penanganan Dugaan Penyalahgunaan Dana CSR BI: Masyarakat Tapanuli Selatan Menuntut Transparansi dari KPK

Jurnalis RI News Portal Posted on 3 bulan ago 4 min read
Masyarakat Tapanuli Selatan Menuntut Transparansi dari KPK
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Padangsidimpuan, 19 September 2025 – Di tengah hiruk-pikuk pasca-pemilihan kepala daerah, isu dugaan penyalahgunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menjadi sorotan di kalangan masyarakat Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). Kasus yang mencuat sejak akhir 2024 ini, kini memasuki fase ketidakpastian yang semakin membuat warga resah. Penanganan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai lamban, meskipun sudah ada dua tersangka yang ditahan sejak beberapa bulan lalu. Nama-nama tokoh politik, termasuk Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Gus Irawan Pasaribu, terseret dalam daftar penerima dana yang diduga menyimpang dari tujuan sosialnya.

Isu ini bukan sekadar gosip lokal, melainkan mencerminkan masalah struktural dalam pengelolaan dana publik di Indonesia. Dana CSR, yang seharusnya dialokasikan untuk program sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat, diduga dialihkan ke kepentingan pribadi atau politik. Menurut data awal dari KPK, dugaan ini melibatkan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang melibatkan puluhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2019-2024, khususnya dari Komisi XI yang membidangi sektor keuangan. Di antara nama-nama tersebut, Gus Irawan Pasaribu—yang saat itu menjabat sebagai anggota DPR RI dari Partai Gerindra—disebut menerima aliran dana dengan nilai yang bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah per orang.

Kini, sebagai Bupati Tapsel yang baru saja dilantik untuk periode 2024-2029, posisi Gus Irawan semakin rumit. Masyarakat Tabagsel, yang awalnya menyambut kemenangannya dengan harapan perubahan, kini dibuat bingung oleh ketidakjelasan proses hukum. Salah seorang warga, yang enggan disebut nama aslinya dan kami sebut saja Ucok, menyampaikan kebingungannya dalam wawancara eksklusif dengan Insight Akademik. “Saya semakin bingung melihat penanganan dana CSR ini. Sudah ada dua tersangka yang ditahan KPK beberapa bulan lalu, tapi nama-nama lain seperti Gus Irawan kok belum ada tindak lanjut? Berita di media online lama-lama hilang, seolah-olah kasus ini ditutup-tutupi,” ujar Ucok, seorang petani di kawasan Sipirok. Pendapat Ucok mencerminkan sentimen umum di Tabagsel, di mana kepercayaan terhadap institusi penegak hukum mulai terkikis akibat lambannya proses.

Ketidakpuasan ini semakin memuncak dengan aksi-aksi sipil. Pada akhir Agustus lalu, Aliansi Tabagsel Bersatu—sebuah koalisi masyarakat sipil yang mencakup berbagai elemen, termasuk Waktu Indonesia Bergerak (WIB) Tapanuli Selatan—menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tapsel. Burhanuddin, Ketua WIB Tapanuli Selatan, menjadi salah satu tokoh vokal dalam gerakan ini. Dalam orasinya, ia menegaskan bahwa jika tidak ada penyelesaian segera, aksi jilid kedua akan digelar dalam waktu dekat. “Penanganan KPK lamban dalam menangani kasus CSR ini. Nama Bupati Tapsel ada terseret dalam daftar yang diumumkan KPK, tapi sampai saat ini belum ada kejelasan terkait dana CSR yang diterima Gus Irawan Pasaribu,” kata Burhanuddin kepada awak media saat itu.

Lebih lanjut, Burhanuddin menjelaskan rencana eskalasi. “Dalam waktu dekat, kami menunggu kinerja dari KPK tentang penanganan masalah penyalahgunaan dana CSR ini. Kalau tidak ada tindak lanjutnya, kami akan berangkat ke kantor KPK di Jakarta untuk mempertanyakan dan mendesak penyelesaian kelanjutan masalah dana CSR tentang terseretnya nama Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu, yang mana pada saat itu menjabat sebagai DPR RI di Komisi XI,” tambahnya. Pernyataan ini bukan ancaman kosong; ia mencerminkan frustrasi kolektif masyarakat yang merasa hukum tidak berjalan adil di wilayah mereka, yang dikenal dengan nilai budaya Dalihan Natolu—tiga tungku yang melambangkan keseimbangan antara pemimpin, adat, dan rakyat.

Baca juga : Aktivis Lampung Barat Soroti Dugaan Pungli dalam PTSL: Ancaman terhadap Aksesibilitas Sertifikasi Tanah bagi Masyarakat Rentan

Burhanuddin menambahkan nada tegas: “Kami tidak akan biarkan hukum di tanah Dalihan Natolu ini, umumnya Tabagsel dan terkhusus Tapanuli Bagian Selatan, tidak bisa dimainkan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Kami dari WIB akan terus mengawal masalah ini sampai tuntas.” Kutipan ini menggarisbawahi dimensi budaya dalam tuntutan masyarakat, di mana akuntabilitas pemimpin bukan hanya urusan hukum, tapi juga etika sosial yang melekat pada identitas Batak.

Dari perspektif akademis, kasus ini menyoroti kegagalan dalam mekanisme pengawasan dana CSR di Indonesia. CSR, sebagai instrumen tanggung jawab sosial perusahaan, seharusnya dikelola dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas untuk menghindari penyelewengan. Penelitian dari berbagai jurnal ekonomi menunjukkan bahwa penyalahgunaan dana semacam ini dapat merusak kepercayaan publik terhadap lembaga keuangan dan pemerintahan, yang pada akhirnya menghambat pembangunan daerah seperti Tabagsel yang masih bergantung pada program sosial. Lambannya KPK dalam menindaklanjuti nama-nama besar, termasuk yang masih aktif di jabatan publik, bisa dilihat sebagai tantangan sistemik: konflik kepentingan antara politik dan penegakan hukum.

Sampai saat ini, KPK belum memberikan pernyataan resmi terbaru mengenai kemajuan kasus ini sejak pengumuman dua tersangka pada Agustus 2025. Sementara itu, Gus Irawan Pasaribu sendiri belum memberikan tanggapan publik yang mendalam, meskipun jabatannya sebagai bupati terus berjalan. Masyarakat Tabagsel berharap agar isu ini tidak lenyap begitu saja, melainkan menjadi momentum untuk reformasi pengelolaan dana publik. Insight Akademik akan terus memantau perkembangan ini, dengan fokus pada analisis mendalam yang mengedepankan fakta dan implikasi jangka panjang bagi tata kelola daerah.

Pewarta : Indra Saputra


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Aktivis Lampung Barat Soroti Dugaan Pungli dalam PTSL: Ancaman terhadap Aksesibilitas Sertifikasi Tanah bagi Masyarakat Rentan
Next: Desa Pineleng 1 Luncurkan Peternakan Ayam Unggul BUMDes: Momentum Ekonomi Berbasis Komunitas untuk Kesejahteraan Berkelanjutan

Related Stories

Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
2 min read

Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung

Jurnalis RI News Portal Posted on 10 jam ago
Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga
2 min read

Trenggalek Gelar Pelayanan Terpadu Gratis di Pasar Ngasem Kampak: Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga

Jurnalis RI News Portal Posted on 11 jam ago
Keresahan Masyarakat Padangsidimpuan Akibat Kelangkaan BBM di Tengah Bencana
2 min read

Keresahan Masyarakat Padangsidimpuan Akibat Kelangkaan BBM di Tengah Bencana

Jurnalis RI News Portal Posted on 16 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Komentar

  1. Sami.s mengenai Bara Progib 08 Laporkan Akun @AnakIsrael7828 ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penyebaran Hoaks Terhadap Presiden Prabowo
  2. rendro mengenai Penodaan Bendera Merah Putih di Jembrana: Protes Mabuk RKUHP Berujung Ancaman 5 Tahun Penjara
  3. Tukino gaul gaul mengenai POSCO International Capai Integrasi Vertikal Penuh pada Industri Minyak Sawit Indonesia
  4. Sami.s mengenai Masyarakat Indrapura Bersatu Akhiri Blokade Jalan setelah Bupati Pesisir Selatan Nyatakan Dukungan Penuh atas Tuntutan Plasma 20%
  5. Sugeng Rudianto mengenai Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang

Arsip

  • Desember 2025
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.