
RI News Portal. Sragen, 18 September 2025 – Polsek Sumberlawang, Polres Sragen, menggelar kegiatan sosialisasi terkait harga dan mekanisme penjualan jagung dari petani dan kelompok tani ke gudang Perum Bulog. Acara ini berlangsung pada Kamis pagi di lahan milik Warsito, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, mulai pukul 09.50 hingga 10.15 WIB.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolsek Sumberlawang, AKP Sudarmaji, S.H., didampingi Wakapolsek IPDA Yahmin dan tiga personel Polsek Sumberlawang. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan kejelasan informasi kepada petani mengenai standar harga dan prosedur penjualan jagung ke Perum Bulog, sehingga mendukung kesejahteraan petani dan stabilitas pangan di wilayah Sragen.
Dalam sosialisasi, dijelaskan bahwa harga jagung pipilan kering di tingkat petani dengan kadar air 18–20% ditetapkan sebesar Rp5.500 per kilogram. Sementara itu, untuk penjualan ke gudang Perum Bulog, jagung harus memenuhi standar kualitas tertentu, yaitu kadar air maksimal 14%, kandungan aflatoksin maksimal 50 PPB, dan dikemas dalam karung polos berkapasitas 50 kilogram. Harga di gudang Bulog ditetapkan Rp6.400 per kilogram.

Selain harga, acara ini juga membahas syarat administrasi yang harus dipenuhi untuk menjual jagung ke Perum Bulog, yaitu:
- Petani/Kelompok Tani: Fotokopi KTP, nomor rekening, nomor telepon, serta data luas lahan, alamat, dan potensi panen.
- Mitra Pengumpul (MPP): Fotokopi KTP, NPWP, Nomor Induk Berusaha (NIB) dengan Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha (KLBI) sesuai, status PKP/Non-PKP, surat pernyataan bermaterai, dan nomor rekening.
AKP Sudarmaji menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk meminimalkan kesalahpahaman dalam proses penjualan hasil panen. “Kami ingin memastikan petani memahami standar harga dan prosedur penjualan jagung ke Bulog. Dengan begitu, petani mendapatkan harga yang wajar, dan Bulog menerima pasokan jagung yang sesuai standar kualitas,” ujarnya.
Baca juga : Menkeu Purbaya Janjikan Pengawasan Ketat Belanja Daerah di Tengah Penurunan TKD RAPBN 2026
Ia juga menambahkan bahwa Polri berkomitmen mendukung kesejahteraan petani dan menjaga stabilitas pangan di wilayah Sragen melalui pendampingan dan sosialisasi seperti ini.
Kegiatan sosialisasi berlangsung aman, lancar, dan kondusif hingga selesai pada pukul 10.15 WIB. Para petani yang hadir tampak antusias mengikuti penjelasan dan menyampaikan pertanyaan terkait teknis penjualan. Acara ini menjadi wujud nyata sinergi antara kepolisian, petani, dan Perum Bulog dalam mendukung ketahanan pangan lokal.
Pewarta : Adiat Santoso
