Skip to content
04/12/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Dugaan Penganiayaan Anak di Tapanuli Selatan: Konflik Remaja dan Kegagalan Pengawasan Sekolah

Dugaan Penganiayaan Anak di Tapanuli Selatan: Konflik Remaja dan Kegagalan Pengawasan Sekolah

Jurnalis RI News Portal Posted on 3 bulan ago 3 min read
Dugaan Penganiayaan Anak di Tapanuli Selatan
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Padangsidimpuan – Kasus dugaan penganiayaan terhadap anak di bawah umur kembali menjadi sorotan di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, menyoroti kerentanan anak-anak dalam lingkungan pendidikan. Laporan polisi yang diajukan oleh seorang ayah pada akhir Agustus lalu mengungkap pola kekerasan antar siswa yang diduga berakar dari perselisihan sepele, memicu diskusi lebih luas tentang efektivitas implementasi undang-undang perlindungan anak di tingkat lokal.

Adil Syahputra Batubara, seorang warga berusia 42 tahun, secara resmi melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tapanuli Selatan pada Sabtu, 30 Agustus 2025, pukul 14.04 WIB. Nomor laporan LP/B/26-4/VIII/2025/SPKT/POLRES TAPANULI SELATAN/POLDA SUMATERA UTARA mencatat bahwa anaknya, NM, menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok teman sekolahnya. Kasus ini diduga melanggar Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang menekankan hak anak atas perlindungan dari segala bentuk kekerasan fisik, psikis, maupun seksual.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 13 Agustus 2025, sekitar pukul 14.00 WIB, di belakang sebuah bengkel sepeda motor di Desa Tolang Julu, Kecamatan Sayurmatinggi. Menurut keterangan Adil, NM pulang ke rumah dalam keadaan menangis dan mengaku telah dianiaya oleh sekitar lima temannya dari MTSN 4 Tapsel. Di antara para pelaku, NM hanya mengenali satu orang, yaitu Aidil, yang merupakan teman sekelasnya.

Kronologi dimulai dari insiden kecil di dalam kelas, di mana Aidil mengambil peci hitam milik NM dan membuangnya ke lapangan sekolah. Aksi ini menuai teguran dari wali kelas, Rosida Hasibuan. Dugaan sementara menunjukkan bahwa teguran tersebut memicu rasa sakit hati pada Aidil, yang kemudian mengajak rekannya untuk melakukan penganiayaan terhadap NM di lokasi terpencil tersebut. Pola seperti ini, di mana konflik kecil berujung pada kekerasan fisik, sering kali mencerminkan kurangnya mekanisme resolusi konflik di sekolah, sebagaimana diamati dalam berbagai studi tentang bullying di institusi pendidikan Indonesia.

Baca juga : Japung terpilih sebagai Ketua APIK dilampung timur, KWRI turut apresiasi petani Kakao dilampung

Dampak dari penganiayaan ini cukup serius bagi NM, yang mengalami luka pada pangkal hidung berupa lebam, lecet dan bengkak pada bibir bagian dalam atas, pembengkakan pada kepala belakang kiri, serta bengkak pada pipi kiri. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan trauma fisik, tetapi juga potensi dampak psikologis jangka panjang, seperti penurunan rasa percaya diri dan ketakutan bersekolah. Adil, sebagai pelapor, menekankan bahwa langkah hukum ini diambil semata-mata untuk menjamin keadilan dan perlindungan bagi anaknya, sekaligus sebagai upaya pencegahan agar insiden serupa tidak terulang.

Saat ini, Polres Tapanuli Selatan sedang menangani kasus ini dengan memanggil saksi-saksi dan pihak terlapor untuk dimintai keterangan. Proses ini diharapkan berjalan transparan, mengingat sensitivitas kasus yang melibatkan anak di bawah umur. Adil juga menyuarakan harapannya agar lingkungan sekolah lebih proaktif dalam memantau interaksi antar siswa, termasuk melalui program pendidikan karakter yang lebih intensif.

Menanggapi kasus ini, pemerhati kebijakan publik Bang Regar menyoroti urgensi kolaborasi antara sekolah dan aparat penegak hukum. “Sekolah bukan sekadar arena akademis, melainkan ruang pembentukan karakter sosial. Kejadian seperti ini menandakan adanya celah dalam sistem pembinaan, yang harus segera diatasi melalui kerjasama lintas institusi,” ujarnya. Bang Regar menambahkan bahwa momentum ini bisa dimanfaatkan untuk memperkuat penerapan UU Perlindungan Anak, dengan mendorong pemerintah daerah membangun sistem pengawasan yang lebih ketat terhadap dinamika siswa.

Lebih lanjut, Bang Regar menekankan implikasi jangka panjang: “Anak-anak sebagai penerus bangsa harus dilindungi sejak dini. Tanpa itu, kita berisiko kehilangan generasi yang seharusnya berkembang dalam lingkungan aman dan mendukung.” Pernyataan ini sejalan dengan diskursus akademis tentang perlindungan anak, di mana kekerasan di sekolah sering kali menjadi indikator kegagalan sistemik dalam pendidikan inklusif.

Kasus di Tapanuli Selatan ini bukanlah yang pertama, namun bisa menjadi katalisator perubahan. Dengan pendekatan yang lebih holistik, melibatkan orang tua, guru, dan komunitas, diharapkan kekerasan antar anak dapat diminimalisir, menciptakan ekosistem pendidikan yang benar-benar aman bagi semua pihak.

Pewarta : Indra Saputra


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Japung terpilih sebagai Ketua APIK dilampung timur, KWRI turut apresiasi petani Kakao dilampung
Next: Srawung Budaya Desa 2025: Revitalisasi Kearifan Lokal di Tengah Gelombang Modernisasi

Related Stories

Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
2 min read

Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung

Jurnalis RI News Portal Posted on 13 jam ago
Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga
2 min read

Trenggalek Gelar Pelayanan Terpadu Gratis di Pasar Ngasem Kampak: Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga

Jurnalis RI News Portal Posted on 14 jam ago
Keresahan Masyarakat Padangsidimpuan Akibat Kelangkaan BBM di Tengah Bencana
2 min read

Keresahan Masyarakat Padangsidimpuan Akibat Kelangkaan BBM di Tengah Bencana

Jurnalis RI News Portal Posted on 18 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Komentar

  1. Sami.s mengenai Bara Progib 08 Laporkan Akun @AnakIsrael7828 ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penyebaran Hoaks Terhadap Presiden Prabowo
  2. rendro mengenai Penodaan Bendera Merah Putih di Jembrana: Protes Mabuk RKUHP Berujung Ancaman 5 Tahun Penjara
  3. Tukino gaul gaul mengenai POSCO International Capai Integrasi Vertikal Penuh pada Industri Minyak Sawit Indonesia
  4. Sami.s mengenai Masyarakat Indrapura Bersatu Akhiri Blokade Jalan setelah Bupati Pesisir Selatan Nyatakan Dukungan Penuh atas Tuntutan Plasma 20%
  5. Sugeng Rudianto mengenai Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang

Arsip

  • Desember 2025
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.