
RI News Portal. Wonogiri, 19 Agustus 2025 – Polres Wonogiri menunjukkan responsivitas tinggi dalam mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) melalui Rapat Koordinasi (Rakor) strategis bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Kabupaten Wonogiri. Rakor yang digelar di ruang kerja Bupati Wonogiri ini menjadi wujud nyata kolaborasi lintas sektoral untuk menjaga stabilitas wilayah di tengah berbagai isu sosial yang berkembang.
Dipimpin langsung oleh Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, rakor dihadiri oleh Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo, S.H., S.I.K., M.P.M., Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Edi Ristriyono, Ketua Pengadilan Negeri Wonogiri Andri Sufari, serta sejumlah pejabat daerah lainnya. Pertemuan ini fokus membahas langkah konkret untuk memitigasi potensi konflik sosial yang dipicu oleh isu-isu lokal, seperti pro-kontra pendirian peternakan babi, pembangunan pabrik semen di Pracimantoro, dan pemetaan aset terkait kasus korupsi di Paranggupito.
AKBP Wahyu Sulistyo menegaskan bahwa meskipun situasi Kamtibmas di Wonogiri relatif kondusif, kewaspadaan tetap menjadi prioritas. “Kami belajar dari pengalaman daerah lain. Komunikasi publik yang efektif menjadi kunci untuk mencegah eskalasi isu, seperti yang terjadi pada polemik kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Di Wonogiri, kami berhasil mengelola isu ini melalui koordinasi erat dengan Pemda,” ungkapnya.

Rakor juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis. Dandim Letkol Inf Edi Ristriyono mengusulkan standarisasi tarif layanan notaris untuk mencegah praktik tawar-menawar yang dapat memicu ketidakpercayaan masyarakat. Usulan ini disambut positif oleh Bupati Setyo Sukarno, yang berjanji segera menindaklanjuti untuk memberikan kepastian hukum. Sementara itu, Ketua Pengadilan Negeri Andri Sufari menegaskan komitmen pihaknya untuk mendukung sosialisasi kebijakan dan penegakan hukum.
Sekda Wonogiri FX Pranata merangkum tiga poin utama dari rakor: (1) percepatan sosialisasi Perda PBB 2025 untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, (2) penyelenggaraan rakor khusus untuk menggali peluang investasi, dan (3) penyusunan kebijakan tarif layanan notaris yang transparan. “Langkah-langkah ini akan memperkuat kepercayaan publik dan mendukung iklim investasi yang kondusif,” ujarnya.
Baca juga : Festival Kampung Rempah Purwoharjo: Merayakan HUT RI ke-80 dengan Pelestarian Budaya dan Kekayaan Lokal
Kapolres Wahyu menambahkan, Polres Wonogiri siap mengamankan setiap investasi yang masuk ke wilayah ini. “Keamanan adalah modal utama pembangunan. Kami ingin Wonogiri terus tumbuh sebagai daerah yang menarik bagi investor, sekaligus mampu menyerap tenaga kerja lokal,” tuturnya.
Rakor ini mencerminkan sinergi yang kuat antara Polres Wonogiri, Forkopimda, dan elemen masyarakat dalam menjaga stabilitas Kamtibmas. Dengan pendekatan proaktif dan kolaboratif, Wonogiri menegaskan posisinya sebagai model daerah yang mampu menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan harmoni sosial.
Pewarta : Nandang Bramantyo
