Skip to content
26/09/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Penemuan Ambergris di Samudra Hindia: Antara Kesadaran Ekologis dan Nilai Ekonomi yang Fantastis

Penemuan Ambergris di Samudra Hindia: Antara Kesadaran Ekologis dan Nilai Ekonomi yang Fantastis

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 bulan ago 2 min read
Penemuan Ambergris di Samudra Hindia
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Bengkulu — Sebuah penemuan tak terduga di perairan Samudra Hindia oleh Sukadi, nelayan asal Pulau Enggano, Bengkulu, telah membuka diskursus baru tentang potensi ekonomi kelautan yang selama ini tersembunyi di balik kesadaran ekologis. Muntahan paus atau ambergris seberat 150 kilogram yang awalnya disangka limbah laut, kini menjadi komoditas bernilai miliaran rupiah.

Pada awal Juli 2025, Sukadi bersama empat rekannya melakukan patroli rutin di perairan sekitar Pulau Enggano. Ketika melihat benda-benda terapung yang menyerupai limbah, mereka berinisiatif membersihkan laut. Tanpa disadari, benda yang mereka angkut ke perahu adalah ambergris—zat langka yang terbentuk dari sistem pencernaan paus sperma (Physeter macrocephalus).

“Saat menemukannya saya bagai mimpi. Karena tahu itu berharga, saya kumpulkan dan masukkan dalam perahu,” ujar Sukadi.

Ambergris yang ditemukan memiliki warna putih kekuningan dan tekstur menyerupai lilin. Bentuknya bervariasi, dari bulat kecil hingga menyerupai buah. Menurut Sukadi, zat tersebut terapung mengikuti arus laut dan kini masih tersisa sekitar 200 kilogram di kediamannya.

Ambergris dikenal sebagai bahan dasar parfum kelas dunia karena kemampuannya memperkuat dan mempertahankan aroma. Di pasar internasional, harga ambergris bisa mencapai puluhan juta rupiah per kilogram. Sukadi sendiri telah menerima tawaran Rp3,3 miliar untuk 150 kilogram ambergris, atau sekitar Rp22 juta per kilogram.

Namun, ia belum menjual seluruhnya. “Kalau ada yang nawar lebih mahal akan saya lepas. Saya ingin di atas Rp22 juta per kg, minimal Rp30 juta per kilo lah,” ungkapnya.

Penemuan ini menimbulkan pertanyaan penting terkait regulasi dan legalitas perdagangan ambergris di Indonesia. Di beberapa negara, seperti Australia dan Amerika Serikat, perdagangan ambergris dilarang karena keterkaitannya dengan spesies paus yang dilindungi. Di Indonesia, regulasi terkait ambergris masih minim dan belum terintegrasi dalam kerangka konservasi laut secara komprehensif.

Baca juga : Ngawi Menyambut Program Makan Bergizi Gratis: Dapur Mandiri Pertama Beroperasi di Desa Sumengko

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) perlu segera merumuskan kebijakan yang menyeimbangkan antara potensi ekonomi dan perlindungan spesies laut. Penemuan Sukadi bisa menjadi momentum untuk menyusun regulasi yang jelas, adil, dan berkelanjutan.

Menariknya, penemuan ini berawal dari inisiatif Sukadi untuk membersihkan laut dari limbah. Tindakan tersebut mencerminkan kesadaran ekologis yang patut diapresiasi dan dijadikan teladan. Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, penemuan ambergris ini menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan dapat berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Penemuan ambergris oleh Sukadi bukan sekadar kisah keberuntungan, melainkan cerminan dari potensi besar yang dimiliki ekosistem laut Indonesia. Dengan regulasi yang tepat dan pendekatan berbasis konservasi, penemuan ini dapat menjadi titik tolak bagi pengembangan ekonomi biru yang inklusif dan berkelanjutan.

Pewarta : Indra Saputra


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Ngawi Menyambut Program Makan Bergizi Gratis: Dapur Mandiri Pertama Beroperasi di Desa Sumengko
Next: Kasus Kekerasan Anak di Padanglawas: Polres Palas Tegakkan Keadilan Lewat Jalur Hukum

Related Stories

MASTA KOLOSAL IMM UMTS 2025
2 min read

MASTA KOLOSAL IMM UMTS 2025: Membentuk Generasi Kreatif untuk Masa Depan Gemilang

Jurnalis RI News Portal Posted on 5 jam ago
SDN 2
3 min read

Revitalisasi Ruang Belajar: SDN Purworejo 2 Gemolong Sragen Jadi Model Inovatif Peningkatan Mutu Pendidikan Daerah

Jurnalis RI News Portal Posted on 6 jam ago
Strategi Adaptasi untuk Kewajiban Pengisian All Indonesia
3 min read

Peningkatan Infrastruktur Digital di Bandara Soekarno-Hatta: Strategi Adaptasi untuk Kewajiban Pengisian All Indonesia

Jurnalis RI News Portal Posted on 8 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • MASTA KOLOSAL IMM UMTS 2025: Membentuk Generasi Kreatif untuk Masa Depan Gemilang
  • Industri Baja Indonesia Bersinar dengan Ekspor CRC Rp571 Miliar ke Spanyol
  • KPK Rencanakan Sprindik Umum dalam Dugaan Korupsi Pengadaan PMT: Strategi Hukum untuk Perkuat Penyidikan di Tengah Ancaman Praperadilan
  • Penemuan 17 Cagar Budaya Baru di Gunungkidul: Upaya Pelestarian Warisan Sejarah di Tengah Dinamika Modern
  • Mentan Amran Sulaiman Tuntaskan Aspirasi Petani Indramayu dengan Langkah Cepat dan Tegas

Komentar

  1. Tukino gaul gaul mengenai Gerakan Pangan Murah di Paal 4 Manado: Apresiasi Warga kepada Pemerintah dan Kepolisian Sulawesi Utara
  2. Sami.s mengenai Penangkapan Pengedar Sabu di Pancung Soal: Wujud Kolaborasi Masyarakat dan Penegak Hukum dalam Memerangi Narkotika
  3. Adi tanjoeng mengenai Presiden Prabowo Diskusi Ekonomi dengan Burhanuddin Abdullah Pasca Pergantian Menteri Keuangan
  4. Sugeng Rudianto mengenai Tragedi di Tapsel: Ayah Sambung Aniaya Anak Tiri Hingga Tewas
  5. Tukino gaul gaul mengenai Rapat Perdana Kabinet Merah Putih Pasca Reshuffle: Prabowo Subianto Tegaskan Agenda Pangan, Energi, dan Konservasi

Arsip

  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • MASTA KOLOSAL IMM UMTS 2025: Membentuk Generasi Kreatif untuk Masa Depan Gemilang
  • Industri Baja Indonesia Bersinar dengan Ekspor CRC Rp571 Miliar ke Spanyol
  • KPK Rencanakan Sprindik Umum dalam Dugaan Korupsi Pengadaan PMT: Strategi Hukum untuk Perkuat Penyidikan di Tengah Ancaman Praperadilan
  • Penemuan 17 Cagar Budaya Baru di Gunungkidul: Upaya Pelestarian Warisan Sejarah di Tengah Dinamika Modern
  • Mentan Amran Sulaiman Tuntaskan Aspirasi Petani Indramayu dengan Langkah Cepat dan Tegas
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.