
RI News Portal. Padang Lawas, Sumatera Utara — Kepolisian Resor (Polres) Padang Lawas (Palas) menggelar konferensi pers pada akhir pekan lalu untuk merilis penangkapan tiga tersangka dalam kasus penyelundupan narkotika jenis ganja seberat 44 kilogram. Barang haram tersebut rencananya akan dikirim ke Jakarta melalui jasa pengiriman, namun berhasil digagalkan oleh aparat kepolisian dalam operasi pengintaian dan penggeledahan yang berlangsung di wilayah hukum Polres Palas.
Kapolres Padang Lawas, AKBP Dodik, didampingi Kasat Reserse Narkoba Iptu Parlin Azhar, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan setelah tim memperoleh informasi intelijen terkait aktivitas pengiriman ganja lintas provinsi. Dalam penggeledahan terhadap sebuah kendaraan yang dicurigai, ditemukan 14 kotak berbungkus plastik hitam berisi ganja kering di bagian belakang mobil.
“Ketiga pelaku yang berada dalam kendaraan langsung diamankan di tempat kejadian. Barang bukti ganja seberat 44 kilogram berhasil disita,” ujar AKBP Dodik.

Dua dari tiga tersangka, berinisial IP dan MP, dijerat dengan pasal berlapis berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yakni:
- Pasal 114 ayat (2): Mengatur tentang peredaran narkotika golongan I dalam jumlah besar.
- Subsider Pasal 111 ayat (2): Kepemilikan atau penguasaan narkotika golongan I.
- Pasal 132 ayat (1): Percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika.
Ancaman hukuman bagi para tersangka mencakup pidana mati, pidana seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat enam tahun dan paling lama dua puluh tahun.
Saat ini, ketiga tersangka telah diamankan di Mapolres Padang Lawas. Penyidik tengah melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan yang lebih luas, termasuk memburu dua pelaku lainnya yang berinisial RP dan penerima barang di Jakarta. Polres Palas bekerja sama dengan instansi terkait untuk melacak alur distribusi dan kemungkinan keterlibatan sindikat lintas daerah.
Baca juga : Kekerasan Terhadap Wartawan di Pekanbaru: Ancaman Nyata Terhadap Kemerdekaan Pers dan Transparansi Publik
Dalam kesempatan yang sama, AKBP Dodik menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam memerangi narkoba:
“Perang melawan narkoba bukan hanya tugas aparat penegak hukum, tetapi tanggung jawab bersama. Kami berharap partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga lingkungan tetap bersih dari penyalahgunaan narkotika.”
Senada dengan itu, Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, kembali menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam mewujudkan Sumut bebas narkoba. Dalam pernyataannya, ia menyerukan pemusnahan seluruh sarang narkoba dan memperkuat sinergi antara aparat dan masyarakat.
Pewarta : Indra Saputra
