
RI News Portal. Trenggalek — Bertempat di Pendopo Budaya Watulimo, ratusan warga memadati arena acara yang digelar oleh PR Langgeng Mulyo dalam rangka sosialisasi dan tasyakuran. Kegiatan ini tak hanya menjadi ruang seremonial semata, tetapi juga sarat pesan sosial dan ekonomi, terutama dalam hal pemberdayaan masyarakat dan pengurangan angka pengangguran di kawasan pesisir selatan Kabupaten Trenggalek.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sutrisno selaku pemilik sekaligus penggerak utama PR Langgeng Mulyo, menyampaikan komitmennya untuk membuka lapangan kerja baru dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat lokal, khususnya di Kecamatan Watulimo. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa kehadiran perusahaannya bukan hanya sebagai entitas bisnis, melainkan juga sebagai mitra strategis masyarakat dalam membangun kemakmuran kolektif.
“Kami ingin PR Langgeng Mulyo menjadi tempat warga Watulimo berkarya. Tujuan kami sederhana, tetapi penting: mengurangi pengangguran dan membangun desa lewat kerja bersama,” ujar Sutrisno di hadapan warga dan para tamu undangan.

Acara ini juga dihadiri oleh tokoh pemerintahan desa seperti Carik Watulimo, Bapak Ady, yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut. Seluruh karyawan PR Langgeng Mulyo pun turut hadir, menunjukkan solidaritas dan komitmen perusahaan terhadap masyarakat sekitar.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Watulimo, yang selama ini menghadapi tantangan ekonomi struktural seperti keterbatasan lapangan pekerjaan, kurangnya akses pemasaran produk UMKM, serta migrasi tenaga kerja ke luar daerah. Seorang warga yang hadir dalam dialog bersama media menyampaikan harapannya agar program semacam ini menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain:
“Kami sangat mengapresiasi acara ini. Selain menghibur, yang terpenting adalah dampaknya. Kami berharap ini bisa benar-benar menekan angka pengangguran dan membantu UMKM lokal lebih maju,” ungkapnya.
Kegiatan tasyakuran diselingi dengan hiburan musik electone yang diiringi penyanyi asal Tulungagung, menciptakan suasana akrab dan penuh antusiasme. Hiburan ini menjadi simbol dari semangat gotong royong dan kebersamaan yang ingin dibangun oleh PR Langgeng Mulyo di tengah masyarakat.
Baca juga: Operasi Sikat Krakatau 2025: Polsek Way Jepara Berhasil Ungkap Kasus Curat di Lampung Timur
Fenomena seperti yang terjadi di Watulimo merupakan contoh konkret bagaimana sektor swasta, khususnya pelaku industri lokal seperti PR Langgeng Mulyo, dapat mengambil peran strategis dalam membangun ekosistem sosial yang inklusif. Di tengah keterbatasan anggaran pemerintah desa dan tingginya kebutuhan lapangan kerja, kolaborasi lintas sektor menjadi solusi pragmatis yang layak didorong lebih lanjut.
Pendekatan yang dilakukan PR Langgeng Mulyo juga mencerminkan praktik corporate social responsibility (CSR) berbasis lokalitas, yakni pendekatan bisnis yang tidak sekadar berorientasi pada profit, tetapi juga memberi ruang partisipasi kepada masyarakat sebagai mitra dalam pembangunan ekonomi mikro.
Pewarta : Sugeng Rudianto
