Skip to content
04/12/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Monumen Perjuangan Nilai-Nilai 45 Jatisrono: Jejak Gerilya dan Ingatan yang Terhapus

Monumen Perjuangan Nilai-Nilai 45 Jatisrono: Jejak Gerilya dan Ingatan yang Terhapus

Jurnalis RI News Portal Posted on 4 bulan ago 2 min read
Monumen Perjuangan Nilai-Nilai 45 Jatisrono
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Wonogiri — Di tengah denyut pembangunan, Monumen Perjuangan Nilai-Nilai 45 yang berdiri kokoh di pusat Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, memendam sejarah perlawanan rakyat dan tentara Republik Indonesia terhadap Agresi Militer Belanda II. Lebih dari sekadar tugu, situs ini merupakan simbol kolektif memori perjuangan, meski sebagian kisahnya kini terancam pudar.

Berdasarkan penuturan warga Jatisrono, Sudiyarso, kepada RI News (3/8/2025), peristiwa heroik itu melibatkan konfrontasi langsung antara tentara Belanda yang mencoba masuk wilayah Jatisrono dengan tentara dan rakyat Indonesia yang melakukan perlawanan di lokasi yang kini berdiri Monumen Tugu Bintang. Pertempuran sengit pecah, mengakibatkan gugurnya delapan pejuang Indonesia yang kemudian dimakamkan tidak jauh dari lokasi kejadian.

Namun, tragedi historis ini justru mengalami pengaburan. Sudiyarso, yang juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Wonogiri, menyayangkan bahwa nama-nama para pahlawan gugur yang dahulu tertulis di dinding monumen telah tertutup keramik saat proses renovasi. “Upaya pelacakan kini menjadi sulit. Identitas para pahlawan yang gugur seperti terhapus dari ingatan kolektif,” ujarnya.

Tugu Bintang sendiri dibangun sebagai bentuk penghormatan atas peristiwa pertempuran tersebut. Selain itu, Jatisrono dikenal sebagai salah satu jalur gerilya penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan, terutama dalam lintasan perjalanan Jenderal Soedirman. Jejak historis tersebut bahkan terhubung secara geografis dan simbolik dengan monumen besar Jenderal Soedirman di Nawangan, Pacitan, yang menjadi titik akhir rute gerilya legendaris itu.

Di area monumen, ditemukan pula delapan makam pahlawan yang hingga kini tanpa nama. Makam tersebut berada di sebelah utara jembatan yang dikenal masyarakat sebagai “Jembatan Pahlawan.” Sayangnya, tidak satu pun nama tertulis di area makam maupun monumen, diduga hilang akibat renovasi tanpa dokumentasi historis yang memadai.

Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, makam tersebut tampak bersih dan terawat. Pelaksana Tugas Camat Jatisrono, Danang Sugiyatmoko, S.ST., M.M., menegaskan bahwa makam pahlawan tetap menjadi prioritas perawatan dan ziarah tahunan. “Setiap menjelang 17 Agustus, selalu dilakukan pembersihan dan pengecatan. Ziarah juga rutin dilakukan setelah upacara bendera,” terang Danang.

Baca juga : Memeriahkan HUT RI ke-80: Jaranan “Kridho Samudro” Menyatukan Warga Trenggalek

Kondisi ini membuka ruang refleksi penting dalam konteks etika peringatan sejarah: bagaimana kita sebagai bangsa memperlakukan situs perjuangan dan jejak para pahlawan? Renovasi fisik tidak seharusnya menghapus identitas, apalagi dalam narasi sejarah yang menjadi fondasi identitas bangsa.

Dalam studi memorialisasi perjuangan, penghilangan nama dari monumen dapat dianggap sebagai bentuk amnesia kolektif yang sistemik. Ini bukan sekadar kelalaian administratif, tetapi potensi kekosongan sejarah yang dapat menciptakan distorsi naratif di masa depan.

Kisah Monumen Nilai-Nilai 45 di Jatisrono harus menjadi peringatan bahwa pelestarian situs perjuangan bukan sekadar soal merawat fisik bangunan, tetapi juga menjaga nama, cerita, dan makna dari para pelaku sejarah. Sebab bangsa yang besar, adalah bangsa yang tidak hanya menghormati para pahlawannya, tapi juga tidak menghapus jejaknya.

Pewarta : Nandar Suyadi


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Memeriahkan HUT RI ke-80: Jaranan “Kridho Samudro” Menyatukan Warga Trenggalek
Next: Kemkomdigi dan Monash University Indonesia Perkuat Kolaborasi AI untuk Keamanan Publik dan Pengembangan Talenta Muda

Related Stories

Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
2 min read

Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung

Jurnalis RI News Portal Posted on 11 jam ago
Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026
2 min read

Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Jurnalis RI News Portal Posted on 11 jam ago
Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga
2 min read

Trenggalek Gelar Pelayanan Terpadu Gratis di Pasar Ngasem Kampak: Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga

Jurnalis RI News Portal Posted on 12 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Komentar

  1. Sami.s mengenai Bara Progib 08 Laporkan Akun @AnakIsrael7828 ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penyebaran Hoaks Terhadap Presiden Prabowo
  2. rendro mengenai Penodaan Bendera Merah Putih di Jembrana: Protes Mabuk RKUHP Berujung Ancaman 5 Tahun Penjara
  3. Tukino gaul gaul mengenai POSCO International Capai Integrasi Vertikal Penuh pada Industri Minyak Sawit Indonesia
  4. Sami.s mengenai Masyarakat Indrapura Bersatu Akhiri Blokade Jalan setelah Bupati Pesisir Selatan Nyatakan Dukungan Penuh atas Tuntutan Plasma 20%
  5. Sugeng Rudianto mengenai Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang

Arsip

  • Desember 2025
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.