
RI News Portal. Semarang, 24 Juli 2025 — Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) kembali menegaskan komitmennya dalam membangun citra institusi yang lebih humanis, adaptif, dan inklusif. Hal ini dibuktikan melalui torehan 21 penghargaan nasional dalam ajang Awarding Day Apresiasi Kreasi Polri untuk Masyarakat, yang diselenggarakan oleh Mabes Polri di Auditorium STIK-PTIK Lemdiklat Polri, Jakarta Selatan, dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025.
Kegiatan yang menjadi puncak dari rangkaian lomba-lomba kreatif dan inovatif ini dihadiri langsung oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kabid Humas Kombes Pol Artanto, serta para Kapolres pendamping pemenang dari wilayah masing-masing. Secara khusus, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyerahkan penghargaan langsung kepada para pemenang, baik dari kalangan anggota Polri maupun masyarakat umum.
Total 21 penghargaan berhasil diraih oleh perwakilan Polda Jateng dari berbagai satuan kerja dan kategori. Mulai dari lomba film pendek, video edukasi, karya tulis cerpen, hingga manajemen media sosial. Beberapa nama yang menonjol di antaranya adalah:

- Kombes Pol Artanto (Kabid Humas Polda Jateng): Juara 3 SPIT-Mediahub Zona Barat
- AKBP Edi Rahmat Mulyana (Kapolres Batang): Juara 1 Lomba Film Pendek Kategori Polri
- Brigadir Sufiana Maya Sari (Polres Karanganyar): Juara 1 Video Edukasi Polri
- Alimatul Khonsa Abdullah (Polres Purworejo): Juara 1 Cerpen Kategori Umum
- Heru Prasetyo (Polres Kendal): Juara 1 Satpam Teladan Gada Pratama
Keberhasilan ini bukan hanya berbicara dalam konteks kompetisi kreatif, tetapi mencerminkan bentuk transformasi institusional menuju pendekatan pelayanan publik yang lebih komunikatif dan responsif. Sebagaimana ditegaskan Kombes Pol Artanto dalam keterangannya, prestasi ini menjadi representasi dari “semangat kolaborasi dan inovasi antara Polri dan masyarakat dalam membangun komunikasi yang efektif dan edukatif”.
Dari perspektif akademis, capaian ini dapat dianalisis sebagai bagian dari proses reformasi kultural Polri, terutama dalam implementasi soft power policing. Strategi ini menitikberatkan pada penggunaan media kreatif sebagai instrumen membangun kepercayaan publik (public trust), sekaligus menginternalisasi nilai-nilai pelayanan yang lebih inklusif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Ajang ini juga menjadi wahana public engagement yang menempatkan masyarakat bukan hanya sebagai objek penerima layanan keamanan, melainkan sebagai subjek aktif dalam membentuk wajah baru Polri. Partisipasi masyarakat dalam kategori umum seperti penulisan cerpen, infografis, karikatur, dan film pendek menjadi indikator bahwa ruang kolaborasi sipil dan kepolisian telah diperluas.
Dalam era disrupsi informasi, keberhasilan Polda Jateng dalam membangun komunikasi publik yang efektif melalui media digital dan kreatif patut diapresiasi. Program seperti video edukasi, pengelolaan media sosial, dan lomba infografis menunjukkan bahwa institusi kepolisian mulai mengadopsi pendekatan komunikasi dua arah yang melibatkan masyarakat secara aktif.
Dengan mengusung nilai-nilai transparansi, humanisme, dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi, Polri – dalam hal ini Polda Jateng – tengah melakukan reposisi citra dari aparat penegak hukum menjadi mitra strategis masyarakat.
Kombes Artanto menutup sambutannya dengan harapan agar semangat berinovasi ini terus hidup di tengah jajaran Polda Jateng dan menjadi inspirasi nasional. “Kami berharap semangat ini terus menyebar dan menginspirasi. Mari kita jaga sinergi yang sudah terbangun. Kepada masyarakat, kami mengajak untuk terus mendukung langkah-langkah Polri yang mengedepankan pendekatan persuasif dan solutif.”
Tantangan ke depan tentu tidak ringan. Polri dituntut untuk terus memperkuat kapasitas komunikasi publik, integritas kelembagaan, serta adaptasi terhadap dinamika sosial yang terus berkembang. Namun, prestasi ini telah menjadi titik pijak bahwa transformasi kultural Polri bukan sekadar wacana, melainkan tengah dijalankan dengan pendekatan yang konkret, kreatif, dan berbasis partisipasi.
Pewarta : Nandang Bramantyo
