
RI News Portal. Lamongan 15 Juli 2025 — Dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2025/2026, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Lamongan menggelar workshop tahunan sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan dan kesiapan tenaga pendidik dalam mengimplementasikan kurikulum baru berbasis digital. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai agenda rutin yang telah menjadi tradisi institusi dalam memastikan kesiapan menyeluruh pada awal tahun ajaran.
Kepala Sekolah SMPN 1 Lamongan, Yayuk Setia Rahayu, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kesiapan guru, baik secara mental maupun teknis, dalam merespons dinamika perubahan kurikulum nasional yang kini menekankan integrasi teknologi digital. “Kami ingin memastikan bahwa guru-guru siap menjalankan kurikulum baru. Karena ketika gurunya siap, maka anak-anak juga akan lebih siap mengikuti proses belajar,” ujar Yayuk, Senin (15/07/2025).
Workshop tersebut dirancang secara komprehensif untuk membekali para guru dengan kompetensi pedagogis baru, termasuk strategi pembelajaran berbasis digital, integrasi teknologi ke dalam proses belajar-mengajar, serta pemahaman mendalam terhadap struktur dan capaian pembelajaran dalam kurikulum terbaru. Materi yang disampaikan mencakup juga pengenalan terhadap coding, kecerdasan buatan (AI), serta pendekatan deep learning yang sesuai dengan karakteristik peserta didik generasi digital.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Shodikin, dalam kunjungannya menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif sekolah dalam mengakselerasi kesiapan pendidik. Ia menyoroti bahwa digitalisasi pendidikan bukan semata tuntutan global, tetapi juga kebutuhan nyata dalam menjawab tantangan generasi muda Indonesia yang tumbuh dalam ekosistem teknologi. “Kita persiapkan untuk menerima anak digital, anak milenial, dengan pembelajaran coding, kecerdasan AI, dan juga deep learning. Ini adalah pembelajaran yang menarik dan memang sudah harus disesuaikan dengan zaman,” jelasnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi wahana pelatihan teknis, tetapi juga sebagai refleksi kolektif dalam menjawab tantangan transisi pendidikan menuju masa depan. Dengan semangat kolaboratif dan progresif, SMPN 1 Lamongan bertekad untuk menjadi sekolah unggulan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan sosial, sekaligus berkontribusi dalam pencapaian visi nasional Indonesia Emas 2045.
Transformasi pendidikan berbasis digital yang dilakukan oleh SMPN 1 Lamongan mencerminkan arah kebijakan nasional dalam kerangka Merdeka Belajar, di mana kesiapan tenaga pendidik menjadi kunci keberhasilan implementasi kurikulum. Pendekatan strategis yang dilakukan melalui workshop ini relevan dengan prinsip professional development guru yang berkelanjutan. Dalam perspektif pedagogi kontemporer, kegiatan seperti ini memperkuat technological pedagogical content knowledge (TPACK) yang menjadi landasan bagi pengajaran efektif di era digital.
Baca juga : Pertunjukan Wayang Serentak di 25 Kecamatan: Strategi Budaya Pemkab Wonogiri Rayakan HUT ke-80 RI
Lebih jauh, integrasi pembelajaran coding dan AI di tingkat SMP mencerminkan reformasi struktural dalam pendidikan dasar sebagai respons terhadap kebutuhan ekonomi digital global. Hal ini sejalan dengan laporan World Economic Forum (2024) yang menempatkan digital literacy dan computational thinking sebagai keterampilan esensial abad ke-21.
Dengan demikian, langkah SMPN 1 Lamongan tidak hanya patut diapresiasi, tetapi juga dapat dijadikan model kebijakan mikro pendidikan berbasis transformasi digital yang selaras dengan agenda pembangunan jangka panjang Indonesia.
Pewarta : Wisnu
