
RI News Portal. Guatemala City, 7 Juni 2025 — Gunung Fuego, salah satu gunung berapi paling aktif di Amerika Tengah, mengalami letusan selama kurang lebih 30 jam yang memicu kekhawatiran akan bahaya lava pijar, abu vulkanik, dan awan panas. Letusan yang dimulai pada Rabu sore (4/6) ini telah resmi dinyatakan berakhir oleh lembaga seismologi INSIVUMEH pada Jumat siang (6/6) waktu setempat.
Letusan ditandai oleh kolom abu yang membumbung hingga 5 kilometer ke atmosfer, aliran lava dari kawah, serta semburan asap dan awan panas yang meluncur ke lereng. Gunung Fuego terletak sekitar 18 kilometer dari kota wisata kolonial Antigua Guatemala, dan letaknya yang berada dalam kawasan Cincin Api Pasifik menjadikannya rentan terhadap aktivitas seismik dan vulkanik.
Merespons potensi ancaman terhadap keselamatan warga, otoritas Guatemala melalui badan penanggulangan bencana nasional Coordinadora Nacional para la Reducción de Desastres (CONRED) segera mengoordinasikan proses evakuasi lebih dari 700 orang dari wilayah berisiko, yakni Escuintla, Sacatepequez, dan Chimaltenango. Ratusan keluarga, termasuk anak-anak dan kelompok rentan, ditempatkan di pos pengungsian sementara yang difasilitasi oleh pemerintah.

Berdasarkan laporan dari Reuters, para pengungsi ditampung di pos darurat dengan fasilitas dasar, tidur di atas kasur lapangan, dan memperoleh bantuan logistik dari lembaga sosial maupun otoritas setempat. Keberhasilan evakuasi dini dianggap sebagai faktor kunci dalam mencegah korban jiwa serta meminimalkan kerusakan lebih lanjut.
INSIVUMEH melaporkan bahwa selama masa erupsi, terjadi aliran lava yang mengalir dari kawah utama, disertai tremor dan peningkatan aktivitas seismik di sekitar gunung. Namun, menjelang Jumat siang, aktivitas ini mulai menurun drastis. Tidak lagi terdeteksi semburan lava maupun getaran tanah yang signifikan, dan kepadatan abu di atmosfer pun mengalami penurunan.
Sebagai lembaga pemantau gunung api nasional, INSIVUMEH memiliki peran sentral dalam mendeteksi dan memberikan peringatan dini terhadap potensi bencana vulkanik. Dalam kasus ini, pengamatan visual dan data seismik berhasil menginformasikan masyarakat dan lembaga pemerintah secara tepat waktu.
Baca juga : Tragedi Iduladha di Gaza: Serangan Israel Tewaskan Puluhan Warga Sipil Palestina
Guatemala memiliki sekitar 37 gunung berapi, meskipun hanya sebagian kecil yang aktif. Posisi geografis negara ini di sepanjang Pacific Ring of Fire membuatnya sangat rawan terhadap letusan gunung berapi dan gempa bumi. Letusan Gunung Fuego kali ini menjadi pengingat atas urgensi kesiapsiagaan bencana di negara berkembang yang menghadapi risiko geologis tinggi.
Gunung Fuego sendiri memiliki sejarah letusan yang panjang dan telah menyebabkan bencana besar pada masa lalu, termasuk letusan mematikan pada tahun 2018 yang menewaskan ratusan orang. Namun, letusan tahun 2025 ini dinilai lebih terkendali karena kesiapsiagaan yang lebih matang, termasuk pelatihan tanggap bencana, sistem komunikasi darurat, dan prosedur evakuasi yang telah ditingkatkan dalam beberapa tahun terakhir.
Keberhasilan penanganan letusan Gunung Fuego tahun ini menunjukkan pentingnya integrasi antara data ilmiah, kapasitas lembaga pemerintah, dan partisipasi masyarakat dalam sistem mitigasi bencana. Penanganan cepat oleh CONRED dan INSIVUMEH, serta kedisiplinan warga dalam mengikuti arahan evakuasi, menciptakan model respons bencana yang patut dicontoh di kawasan rawan bencana lainnya.
Dalam konteks kebijakan publik, peristiwa ini menegaskan perlunya investasi jangka panjang dalam sistem peringatan dini, pendidikan kebencanaan, dan infrastruktur evakuasi. Negara-negara dengan karakteristik geografis serupa dapat mengambil pelajaran dari pengalaman Guatemala untuk membangun ketahanan terhadap bencana geologi di era perubahan iklim dan urbanisasi yang meningkat.
Pewarta : Vie

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal