
RI News Portal. Jakarta – Paris | 3 Juni 2025 – Pemerintah Indonesia secara resmi menyerahkan dokumen Initial Memorandum (IM) kepada Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) sebagai bagian krusial dalam proses aksesi menuju keanggotaan penuh organisasi tersebut. Penyerahan dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, kepada Sekretaris Jenderal OECD, Matthias Cormann, di markas besar OECD, Paris, Prancis, dalam rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri OECD (OECD Ministerial Council Meeting) yang berlangsung pada 2–5 Juni 2025.
Dokumen IM yang diserahkan Indonesia merupakan hasil kerja kolektif lintas sektor dan kementerian/lembaga dalam rangka menjawab 240 instrumen hukum OECD yang terangkum dalam 32 bab. Proses penyusunan IM dilaksanakan dalam tempo singkat, hanya satu tahun, sejak Peta Jalan Aksesi (Accession Roadmap) diterima oleh Dewan OECD pada tahun 2024. Menurut Airlangga, hal ini mencerminkan komitmen dan kapasitas institusional Indonesia dalam menyelaraskan kebijakan nasional dengan norma dan standar global yang diusung OECD.
“Penyelesaian IM yang hanya satu tahun merupakan upaya bersama dengan seluruh kementerian/lembaga penanggung jawab bidang,” ujar Airlangga dalam sesi resmi di Paris, Selasa (3/6/2025).
IM sebagai dokumen penilaian mandiri berisi kajian komprehensif terhadap kesesuaian regulasi domestik Indonesia dengan standar OECD di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, keuangan, perdagangan, persaingan usaha, tata kelola pemerintahan, hingga kebijakan sosial dan lingkungan. Sebanyak 64 kementerian/lembaga terlibat dalam penyusunannya, yang mencerminkan skala koordinasi kebijakan lintas sektor yang sangat luas.

Meski menjadi tonggak signifikan, Airlangga menegaskan bahwa proses aksesi belum berakhir dan akan memasuki tahapan lebih kompleks, yakni peninjauan (peer review) oleh komite-komite teknis OECD. Tahap ini akan menguji konsistensi kebijakan Indonesia dengan praktik terbaik negara anggota.
“Kita perlu menjaga momentum dan tenaga untuk tahap review dengan komite OECD, yang memerlukan waktu lebih panjang,” tambahnya.
Keanggotaan Indonesia dalam OECD bukan semata status formal, melainkan bagian dari strategi kebijakan luar negeri dan ekonomi yang lebih luas. Menurut Airlangga, upaya ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam negosiasi ekonomi internasional, termasuk Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), Indonesia-EU CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement), serta kerja sama tarif dengan Amerika Serikat.
Baca juga : Polemik Usulan Perpanjangan Usia Pensiun ASN: Puan Maharani Desak Kajian Komprehensif
Selama berada di Paris, Menko Perekonomian juga dijadwalkan melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan perwakilan negara-negara mitra utama seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, Belanda, Singapura, Selandia Baru, serta organisasi internasional termasuk Sekretariat ASEAN. Pertemuan-pertemuan tersebut bertujuan memperkuat dukungan politik terhadap aksesi Indonesia.
Airlangga juga direncanakan menghadiri pertemuan informal tingkat menteri World Trade Organization (WTO) yang membahas situasi ekonomi global terkini. Keterlibatan aktif Indonesia dalam forum-forum multilateral ini mempertegas strategi diplomasi ekonomi sebagai instrumen pembangunan nasional jangka panjang.
Secara akademis, proses aksesi OECD oleh Indonesia dapat ditelaah dalam kerangka policy convergence theory dan institutional isomorphism, yang menjelaskan bagaimana negara-negara berkembang melakukan penyesuaian struktural dan normatif demi integrasi ke dalam sistem internasional berbasis aturan. Penyusunan IM tidak hanya merefleksikan kesiapan administratif, tetapi juga representasi dari adaptasi normatif terhadap tata kelola global.
Keikutsertaan Indonesia dalam OECD dapat diinterpretasikan sebagai bagian dari transformasi struktural menuju tata kelola berbasis praktik terbaik internasional, meskipun tantangan implementasi dan keberlanjutan reformasi tetap menjadi isu penting ke depan.
Pewarta : Vie

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
Asalamualaikum…. Saudara..! RInews portal..salam satu pena..
Slamat sore menjelang malam..
Salam sapa dari Pessel..