
RI News Portal. Jakarta, Mei 2025 — Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) akan menyelenggarakan International Conference on Infrastructure (ICI) pada 11–12 Juni 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC). Konferensi internasional ini dirancang sebagai forum strategis yang mengundang para investor, akademisi, dan praktisi untuk membahas peran infrastruktur dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan bahwa konferensi tersebut akan mengangkat empat topik utama yang mencerminkan tantangan dan peluang pembangunan infrastruktur nasional. Pertama, konferensi akan fokus pada revitalisasi infrastruktur dasar di wilayah perkotaan, meliputi pengelolaan air bersih, sanitasi, pengelolaan limbah, transportasi publik, serta ketersediaan energi yang berkelanjutan. Pendekatan ini penting mengingat urbanisasi yang cepat menuntut penataan kota yang terintegrasi dan ramah lingkungan.

Topik kedua akan membahas konektivitas Indonesia sebagai negara kepulauan. Dalam konteks geografisnya yang unik, AHY menegaskan perlunya konektivitas modern yang terjangkau dan inklusif agar seluruh wilayah dapat terhubung secara optimal, memperkuat persatuan dan efisiensi distribusi sumber daya.
Selanjutnya, konferensi akan mengeksplorasi isu perumahan layak dan berkualitas yang berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Salah satu solusi yang diangkat adalah pengembangan transit oriented development (TOD) untuk mengatasi kemacetan di kota besar, sekaligus meningkatkan produktivitas, daya saing kota, serta mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui infrastruktur yang relevan.
Topik keempat menyentuh hubungan infrastruktur dengan lingkungan hidup, terutama mitigasi risiko bencana alam. Indonesia sebagai negara rawan bencana perlu mengintegrasikan aspek keselamatan dan mitigasi melalui teknologi dan inovasi dalam pembangunan infrastruktur. AHY menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur ke depan harus mengadopsi prinsip keberlanjutan (sustainability), dengan mempertimbangkan dampak perubahan iklim, pemanasan global, serta perlindungan terhadap lingkungan dan bumi.
“Isu keberlanjutan bukan hanya terkait lingkungan, tetapi juga kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat,” ujar AHY.
Konferensi ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menghadirkan infrastruktur yang tidak hanya mendukung kemajuan ekonomi, tetapi juga pembangunan manusia secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Pewarta : Setiawan S.Th

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal