
“Komitmen Indonesia untuk mendukung WTO sangat penting, terutama di tengah meningkatnya proteksionisme global. Reformasi WTO dengan pendekatan inklusif dan berbasis pembangunan dapat memastikan bahwa negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, tetap memiliki ruang dalam sistem perdagangan internasional yang adil dan transparan,”
RI News Portal. Jeju, Korea Selatan 16 Mei 2025 – Menteri Perdagangan (Mendag) Indonesia, Budi Santoso, menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mendukung Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dalam meredakan ketegangan perdagangan global dan mencegah langkah-langkah sepihak yang berpotensi merusak sistem perdagangan multilateral. Pernyataan ini disampaikan Budi dalam pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal (Dirjen) WTO, Ngozi Okonjo-Iweala, di Jeju, Korea Selatan, pada Kamis (15/5).
Dalam kesempatan tersebut, Mendag Budi menyampaikan kekhawatirannya terkait meningkatnya tren proteksionisme yang semakin terasa dalam dinamika perdagangan dunia saat ini. Ia menekankan pentingnya mempertahankan sistem perdagangan multilateral berbasis aturan yang selama ini diperjuangkan oleh WTO. “Indonesia menegaskan kembali dukungannya kepada WTO sebagai sistem perdagangan multilateral berbasis aturan untuk menjaga kredibilitasnya, mengatasi masalah perdagangan, meredakan ketegangan, dan mencegah tindakan yang dapat merusak sistem ini,” ujar Budi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (16/5).

Budi juga menegaskan bahwa WTO merupakan satu-satunya forum yang menyediakan kerangka transparan, inklusif, dan berbasis aturan untuk menyelesaikan isu perdagangan global. Berdasarkan prinsip-prinsip dasar seperti prediktabilitas, transparansi, nondiskriminasi, dan komitmen terhadap persaingan yang adil, WTO berperan penting dalam menjamin sistem perdagangan internasional yang stabil.
Lebih lanjut, Budi menyatakan bahwa Indonesia memiliki prioritas kuat dalam mendukung penguatan fungsi WTO, terutama dalam konteks reformasi yang mempertimbangkan aspek pembangunan dan prinsip special and differential treatment (S&DT) bagi negara berkembang. “Reformasi WTO ini sangat penting untuk memperkuat relevansi dan efektivitasnya dalam menghadapi tantangan perdagangan global, baik sekarang maupun di masa depan,” imbuhnya.
Di sisi lain, Dirjen WTO, Ngozi Okonjo-Iweala, memberikan apresiasi kepada negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, atas upaya yang telah dilakukan dalam merespons dinamika kondisi perdagangan global yang tengah berkembang. Ia menekankan pentingnya menggunakan mekanisme dialog sebagai pendekatan utama dalam menyelesaikan sengketa perdagangan, daripada mengandalkan tindakan retaliasi.
Baca juga : Pengungkapan Kasus Premanisme Berkedok Wartawan di Semarang oleh Polda Jateng
“Pendekatan dialog harus menjadi prioritas utama kita dalam menyelesaikan berbagai tantangan perdagangan global. Tindakan retaliasi hanya akan memperburuk situasi dan menghambat penyelesaian yang konstruktif,” tegas Ngozi.
Ngozi juga mengharapkan dukungan penuh dari seluruh anggota WTO, termasuk Indonesia, untuk mendukung proses reformasi yang sedang berjalan, guna memperkuat efektivitas dan relevansi organisasi ini di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Sebagai anggota WTO yang aktif, Indonesia tetap teguh pada komitmennya untuk menjaga sistem perdagangan multilateral yang terbuka, adil, dan berbasis aturan. Mendag Budi Santoso menekankan bahwa Indonesia akan terus berupaya untuk mendukung reformasi WTO agar dapat lebih responsif terhadap dinamika dan tantangan perdagangan global yang terus berkembang. Dengan kerja sama antara negara-negara anggota, diharapkan WTO dapat terus menjadi pilar utama dalam memastikan perdagangan dunia yang stabil dan berkelanjutan.
Pewarta : Setiawan S.Th

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal