
RI News Portal. Wonogiri – Menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Kepolisian Resor Wonogiri bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaksanakan upacara ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Mojoroto, Sabtu (16/8/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo, S.H., S.I.K., M.P.M., dan dihadiri Bupati Wonogiri, Dandim 0728/Wonogiri, Ketua DPRD, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, serta jajaran Forkopimda lainnya. Prosesi berlangsung khidmat, dimulai dengan penghormatan kepada arwah pahlawan, mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga, hingga tabur bunga di pusara para pejuang.

Melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., Kapolres menegaskan bahwa ziarah pahlawan bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan refleksi kolektif atas jasa para pejuang kemerdekaan. “Para pahlawan telah berjuang dan berkorban demi kemerdekaan Indonesia. Tugas kita hari ini adalah melanjutkan perjuangan itu dengan menjaga persatuan, memperkuat rasa nasionalisme, serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” tegasnya.
Dari perspektif akademis, kegiatan ziarah memiliki dua dimensi penting. Pertama, dimensi simbolik, yakni penghormatan kepada leluhur bangsa yang gugur di medan perjuangan. Kedua, dimensi edukatif, yaitu pengingat bagi generasi muda mengenai arti pengorbanan, nilai patriotisme, dan kewajiban mengisi kemerdekaan dengan kontribusi positif.
Baca juga : Kebersamaan Warga Lorong Muhajirin Padangsidimpuan dalam Semarak HUT ke-80 RI
Kehadiran jajaran Forkopimda menunjukkan adanya sinergi antara institusi negara dalam merawat nilai kebangsaan. Kehadiran bersama Bupati, DPRD, TNI, Polri, hingga lembaga peradilan merefleksikan praktik good governance yang berbasis kolaborasi lintas sektor. Dalam konteks politik lokal, momentum ini juga berfungsi memperkuat kohesi sosial masyarakat Wonogiri, sehingga nilai-nilai kebangsaan tidak berhenti pada tataran simbolis, tetapi termanifestasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Ziarah pahlawan di Wonogiri ini dapat dipahami sebagai bagian dari ritual nasional memperingati kemerdekaan yang ke-80. Dalam studi politik dan etika kenegaraan, praktik ini berperan sebagai ritual kolektif yang menjaga kesinambungan memori sejarah bangsa. Tradisi ini menegaskan bahwa kemerdekaan bukanlah produk instan, melainkan hasil akumulasi perjuangan panjang yang harus terus dijaga relevansinya di tengah tantangan kontemporer, seperti globalisasi, demokratisasi, dan digitalisasi politik.
Dengan semangat peringatan HUT ke-80 RI, kegiatan ziarah di TMP Mojoroto menjadi momentum strategis untuk memperkuat identitas kebangsaan masyarakat Wonogiri. Selain penghormatan kepada para pahlawan, kegiatan ini sekaligus meneguhkan komitmen seluruh elemen daerah dalam menjaga persatuan, kondusivitas, serta mewujudkan kehidupan yang aman, damai, dan sejahtera.
