RI News Portal. Wonogiri – Dalam nuansa khidmat yang sarat makna historis, Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol Inf Rodricho Ivan P memimpin langsung ziarah rombongan prajurit dan keluarga besar TNI AD di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Kabupaten Wonogiri, pada Kamis, 11 Desember 2025 pagi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Juang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) tahun 2025 yang akan diperingati secara nasional pada 15 Desember mendatang. Berbeda dengan agenda ziarah rutin yang biasanya bersifat seremonial, ziarah kali ini secara khusus mengedepankan refleksi kolektif terhadap pertempuran Ambarawa 1945 sebagai titik kulminasi perjuangan fisik TNI AD di awal kemerdekaan.
Rombongan tiba di lokasi makam pukul 07.30 WIB. Upacara dimulai dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan yang dipimpin langsung oleh Dandim, dilanjutkan mengheningkan cipta selama satu menit penuh. Karangan bunga pertama diletakkan oleh Letkol Inf Rodricho Ivan P, disusul perwakilan perwira, bintara, tamtama, serta Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Kodim 0728/Wonogiri.

Usai doa lintas agama yang dipimpin oleh rohaniwan TNI AD, seluruh peserta secara bergiliran melakukan tabur bunga di atas pusara para pejuang. Prosesi ini berlangsung tertib dan penuh haru, terlihat dari raut wajah para prajurit muda yang seolah sedang berdialog diam-diam dengan para pendahulu mereka.
Dalam sambutan singkatnya usai upacara, Letkol Inf Rodricho Ivan P menegaskan bahwa pertempuran Ambarawa bukan sekadar catatan sejarah, melainkan sumber energi moral bagi generasi prajurit masa kini.
“Tanggal 15 Desember 1945, ketika Jenderal Sudirman dengan kondisi sakit masih memimpin langsung serangan umum di Ambarawa, menjadi bukti bahwa semangat juang tidak mengenal kata menyerah. Hari ini kami datang bukan hanya untuk mengenang, tetapi untuk mewarisi api perjuangan itu dalam tugas-tugas kekinian, mulai dari menjaga kedaulatan hingga membantu masyarakat di tengah bencana,” ujarnya dengan suara bergetar.
Hari Juang TNI AD yang semula bernama Hari Juang Kartika sejak 1947 ini memang memiliki akar sejarah yang sangat kuat pada peristiwa Palagan Ambarawa. Pertempuran selama hampir satu bulan itu berhasil memukul mundur pasukan Sekutu dan NICA, sekaligus menjadi salah satu kemenangan besar pertama Angkatan Perang Republik Indonesia di medan tempur terbuka pasca-proklamasi.
Baca juga : Sinergi Polri-Pemkab Wonogiri: Renovasi Jembatan Dungtemu Dimulai, Target Rampung Lima Hari
Sejumlah prajurit muda yang ditemui usai ziarah mengaku mendapat suntikan semangat baru. “Melihat nama-nama pahlawan di nisan, kami sadar bahwa tugas kami hari ini jauh lebih ringan dibanding apa yang mereka hadapi. Tapi tanggung jawabnya sama: menjaga Indonesia tetap berdiri tegak,” kata Sertu Andri, anggota Yonif Raider 408/Sbh yang sedang bertugas di Wonogiri.
Kegiatan ziarah rombongan ini menjadi pembuka dari serangkaian agenda peringatan Hari Juang TNI AD 2025 di wilayah Kodim 0728/Wonogiri, termasuk bakti sosial, donor darah, dan upacara bendera di markas pada 15 Desember nanti.
Dengan langkah tegap meninggalkan area pemakaman, para prajurit seolah membawa pesan yang sama: perjuangan belum selesai, hanya berubah bentuk.
Pewarta : Nandar Suyadi

