Puncak Musim Hujan Diprediksi Picu Lonjakan Longsor dan Banjir
RI News Portal. Wonogiri – Pemerintah Kabupaten Wonogiri resmi menetapkan status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi terhitung 1 Desember 2025 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Keputusan ini diambil menyusul prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan intensitas curah hujan ekstrem akan mencapai puncaknya pada Desember 2025 hingga Februari 2026, disertai potensi angin kencang dan fenomena cuaca ekstrem lainnya.
Pengumuman status siaga tersebut disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Fuad Wahyu Pratama, dalam Rapat Koordinasi Tim Satuan Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPBD) yang digelar Rabu pagi, 3 Desember 2025, di Ruang Girimanik, Sekretariat Daerah Wonogiri. Rapat yang dihadiri sekitar 80 pejabat dan perwakilan instansi itu menjadi forum penguatan strategi lintas sektor menghadapi ancaman bencana yang semakin kompleks.
“Sepanjang tahun 2025 hingga akhir November, kami mencatat 78 kejadian tanah longsor, 40 kali banjir, 5 peristiwa angin kencang, 3 kasus pergerakan tanah, serta puluhan kejadian lain yang bersifat hidrometeorologi. Angka ini menunjukkan tren peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya,” ungkap Fuad.

Ia menegaskan bahwa tanah longsor kini menjadi ancaman primer di Wonogiri mengingat kontur wilayah yang didominasi perbukitan dan lereng dengan tingkat kerentanan tinggi. “Banyak titik menunjukkan retakan dan pergerakan tanah yang terus berlangsung. Deteksi dini dan edukasi masyarakat menjadi kata kunci untuk meminimalkan risiko korban jiwa,” tambahnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Wonogiri, FX Pranata, dalam arahannya menekankan pentingnya mekanisme koordinasi yang cepat dan terintegrasi. Ia memberikan apresiasi khusus kepada Kodim 0728/Wonogiri dan Polres Wonogiri atas konsistensi pelaporan data lapangan yang akurat dan lengkap, yang selama ini menjadi rujukan utama pengambilan keputusan darurat.
Dari unsur TNI, Pasiops Kodim 0728/Wonogiri Kapten Inf Sumarno menyatakan bahwa satuan territorial telah menyiagakan ratusan personel beserta alat berat dan perlengkapan pendukung untuk operasi militer selain perang (OMSP) bidang bencana. Sementara Kabag Ops Polres Wonogiri Kompol Agus Syamsudin melaporkan kesiapan Tim Penanggulangan Bencana Polres dengan logistik lengkap, mulai dari perahu karet, tenda pengungsian, hingga sistem komunikasi darurat.
Rapat juga mencatat sejumlah catatan strategis dari instansi vertikal lainnya. Kejaksaan Negeri Wonogiri mengingatkan potensi penyebaran hoaks bencana yang dapat memicu kepanikan massal, RSUD Soediran Mangun Sumarso menyiapkan skema pembiayaan cepat bagi korban bencana tanpa terkendala administrasi, sementara Palang Merah Indonesia (PMI) memastikan stok darah aman untuk kebutuhan darurat. Para relawan yang hadir meminta adanya pedoman batas kewenangan yang lebih jelas saat beroperasi di lapangan agar tidak terjadi tumpang tindih tugas.
Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo, melalui Kasihumas AKP Anom Prabowo, menegaskan komitmen penuh kepolisian dalam mendukung setiap tahap penanggulangan bencana. “Sinergi TNI-Polri-BPBD dan seluruh elemen masyarakat adalah fondasi utama. Kami terus mengimbau warga di wilayah rawan untuk segera melaporkan tanda-tanda bencana sekecil apapun kepada Babinsa, Bhabinkamtibmas, atau perangkat desa setempat,” ujar AKP Anom.

Ia juga menyoroti pentingnya percepatan program 25 Kecamatan Tangguh Bencana yang sedang digalakkan Pemerintah Kabupaten Wonogiri sebagai bentuk mitigasi struktural jangka panjang.
Rapat koordinasi yang berlangsung selama hampir tiga jam itu ditutup dengan kesepakatan pembentukan posko terpadu di tingkat kabupaten serta penyiagaan posko satelit di kecamatan-kecamatan rawan apabila eskalasi bencana terjadi secara serentak.
Dengan status Siaga Darurat yang kini berlaku, seluruh sumber daya penanggulangan bencana di Kabupaten Wonogiri berada dalam posisi siap tempur 24 jam untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk pada puncak musim hujan 2025–2026.
Pewarta: Nandang Bramantyo

