
RI News Portal. Selogiri, 27 September 2025 – Warga Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, diguncang duka atas meninggalnya Tri Yatno (55), seorang warga setempat, yang ditemukan tidak bernyawa di tepi Waduk Tandon Selogiri pada Sabtu pagi (27/9/2025). Kejadian ini menjadi perhatian masyarakat sekitar karena berlangsung secara mendadak dan tanpa tanda-tanda mencurigakan.
Peristiwa bermula sekitar pukul 04.00 WIB, ketika Tri Yatno berpamitan kepada tetangganya untuk menuju area waduk. Menurut keterangan warga, korban dikenal sebagai sosok yang ramah dan sering beraktivitas di sekitar waduk. Namun, sekitar pukul 05.15 WIB, seorang warga yang sedang mencari ikan di waduk terkejut menemukan Tri Yatno dalam kondisi tersungkur dan tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Warga segera bertindak cepat dengan melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Selogiri. Bersama perangkat desa, masyarakat setempat membantu mengevakuasi jenazah korban ke jalan utama untuk memudahkan proses penanganan lebih lanjut. Anggota Polsek Selogiri langsung bergerak ke lokasi kejadian, melakukan pemeriksaan awal, dan mengamankan area sekitar waduk guna menjaga ketertiban dan mencegah penyebaran spekulasi.

Pemeriksaan luar oleh tim medis yang dilakukan di lokasi kejadian menunjukkan bahwa tubuh korban tidak memiliki tanda-tanda kekerasan. Tidak ditemukan luka, pembengkakan, atau tanda-tanda pembusukan yang mengindikasikan kematian akibat faktor eksternal. Berdasarkan riwayat kesehatan korban yang diketahui warga, polisi menduga Tri Yatno meninggal dunia akibat serangan jantung mendadak.
Kapolres Wonogiri, AKBP Wahyu Sulistyo, S.H., S.I.K., M.P.M., melalui Kepala Seksi Humas, AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., membenarkan peristiwa tersebut. “Kami telah melakukan pemeriksaan awal di lokasi bersama perangkat desa. Tidak ada indikasi kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara, korban meninggal karena serangan jantung yang dideritanya,” ujar AKP Anom dalam keterangan resmi kepada media.
Baca juga : Polres Wonogiri Gelar Simulasi Pengamanan Mako di Purwantoro untuk Antisipasi Unjuk Rasa Anarkis
Jenazah Tri Yatno telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan sesuai dengan tradisi setempat. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. “Kami meminta warga untuk tidak berspekulasi dan menghormati privasi keluarga korban. Jika ada informasi tambahan, kami akan sampaikan secara resmi,” tambah AKP Anom.
Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi warga Desa Singodutan. Beberapa tetangga korban menyampaikan bahwa Tri Yatno dikenal sebagai pribadi yang baik hati dan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Kepergiannya yang mendadak menjadi pengingat bagi warga akan pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung.
Pihak berwenang terus memantau situasi di Desa Singodutan untuk memastikan ketenangan masyarakat terjaga. Hingga berita ini diturunkan, prosesi pemakaman Tri Yatno tengah dipersiapkan oleh keluarga dengan dukungan penuh dari warga sekitar.
Pewarta : Nandang Bramantyo
