
RI News Portal. Solo, Jawa Tengah – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka berpesan agar seluruh kegiatan di Sekolah Rakyat Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa merasa betah di lingkungan sekolah. Pesan tersebut disampaikan melalui Kepala Sekolah Rakyat Sentra Terpadu, Septhina, usai mendampingi Wapres meninjau kegiatan siswa dan fasilitas asrama, Jumat (18/7/2025).
“Mas Wapres menitipkan kepada saya, yang penting anak-anak kerasan dulu. Jadi, mereka senang di sini, enggak minta pulang dulu, karena ini baru Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS),” ungkap Septhina.
Menurut Wapres, kenyamanan merupakan kunci utama agar siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. Setelah merasa betah, peserta didik akan lebih terbuka menerima materi dan membangun kedisiplinan.

Septhina menjelaskan, sekitar 200 siswa baru tingkat SMA saat ini tengah menjalani MPLS selama satu bulan. Program adaptasi tersebut mencakup pendidikan karakter, penguatan literasi, serta penanaman wawasan kebangsaan. “Kami juga menekankan kedisiplinan dan kepemimpinan, agar mereka siap mengikuti proses pembelajaran yang berkualitas,” tambahnya.
Selain itu, pihak sekolah mulai menginisiasi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan minat dan bakat siswa. “Hari ini baru inisiasi ekskul. Tadi sudah ada usulan seni musik, teater, dan baris-berbaris,” kata Septhina.
Baca juga : Bulog Sintang Pastikan Distribusi Bantuan Pangan Tepat Sasaran, Dialokasikan 537 Ton untuk 14 Kecamatan
Salah satu siswi, Oktaviani, mengaku sempat merasa rindu suasana rumah, namun berhasil beradaptasi melalui interaksi bersama teman-teman baru. “Seru, banyak pengalaman, teman baru, dan fasilitasnya juga baik. Kami belajar kedisiplinan dan baris-berbaris di masa pengenalan ini,” ujarnya.
Melalui program Sekolah Rakyat, Wapres Gibran menekankan komitmen pemerintah untuk menghadirkan pendidikan inklusif dan berkualitas. Program ini diharapkan menjadi salah satu instrumen strategis dalam memutus rantai kemiskinan melalui pemerataan akses pendidikan.
Pewarta : Adiat Santoso
