
RI News Portal. Makassar 12 Juli 2025 – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Digital Futuristik (LP3DF) kembali mencetak capaian strategis di tingkat nasional. Dipimpin oleh Dr. Khaeruddin, LP3DF Unismuh berhasil meraih dua hibah kompetitif dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia untuk tahun 2025.
Hibah tersebut meliputi program Penguatan Unit Layanan Disabilitas (ULD) dan Pengembangan Model Pembelajaran Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Berbasis Proyek. Keduanya merupakan bagian dari inisiatif nasional yang dirancang untuk mendorong transformasi sistem pembelajaran di perguruan tinggi, khususnya dalam menjawab tantangan inklusivitas dan relevansi pendidikan abad ke-21.
“Keberhasilan ini adalah bukti kerja kolektif dan inovatif tim LP3DF Unismuh dalam menghadirkan model pembelajaran yang inklusif dan adaptif di era transformasi digital,” ujar Dr. Khaeruddin, Ketua LP3DF Unismuh Makassar, Jumat (11/7/2025).

Berdasarkan surat resmi Kemdiktisaintek Nomor 1782/B2/DT.00.03/2025 tertanggal 22 Juni 2025, Unismuh Makassar ditetapkan sebagai penerima hibah Penguatan ULD kategori 1. Fokus dari hibah ini adalah penguatan sistem layanan dan infrastruktur pembelajaran bagi mahasiswa penyandang disabilitas.
Dr. Khaeruddin menegaskan bahwa pendekatan yang diusung LP3DF mengedepankan pemanfaatan teknologi untuk mendukung aksesibilitas serta pendampingan yang bersifat interdisipliner.
“Program ini akan mendorong peningkatan akses dan kualitas pembelajaran bagi mahasiswa difabel melalui pendekatan teknologi dan pendampingan terintegrasi,” jelasnya.
Langkah ini sejalan dengan agenda nasional untuk membangun ekosistem pendidikan tinggi yang inklusif dan berkeadilan, serta memenuhi amanat regulatif terkait pemenuhan hak-hak pendidikan bagi penyandang disabilitas.
Baca juga : Menggugah Kesadaran Kultural dan Politik: Pesan Tegas Upu Nunu Hena Hetu dalam Raker Paguyuban Adat Jazirah
Selain hibah ULD, LP3DF Unismuh juga memperoleh kepercayaan untuk melaksanakan program Pengembangan Model Pembelajaran MKWK. Hibah ini didasarkan pada surat Ditjen Belmawa Kemdiktisaintek Nomor 2172/B2/DT.00.00/2025 tertanggal 10 Juli 2025. Unismuh menjadi satu dari hanya 40 perguruan tinggi di Indonesia yang terpilih untuk hibah tersebut.
Model pembelajaran yang diusulkan menekankan pendekatan berbasis proyek (project-based learning) terhadap mata kuliah wajib seperti Pancasila, Kewarganegaraan, dan Pendidikan Agama. Strategi ini dirancang untuk membumikan nilai-nilai dasar kebangsaan melalui keterlibatan aktif mahasiswa dalam pemecahan masalah sosial.
“Model ini akan mendekatkan mahasiswa pada pemecahan masalah nyata di masyarakat sekaligus menguatkan kompetensi abad ke-21,” tambah Dr. Khaeruddin.
Wakil Rektor I Unismuh Bidang Akademik, Prof. Dr. Andi Sukri Syamsuri, menyambut capaian LP3DF sebagai milestone penting dalam transformasi akademik kampus. Menurutnya, hibah ini tidak sekadar mencerminkan prestasi administratif, melainkan menjadi legitimasi terhadap arah strategis Unismuh Makassar dalam membangun pendidikan tinggi yang responsif dan visioner.
“Ini bukan sekadar prestasi administratif, tetapi pengakuan terhadap visi akademik Unismuh yang berpihak pada inklusivitas dan keunggulan inovatif,” tegas Prof. Andis.
Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen institusi untuk mengawal pelaksanaan program hibah secara optimal. Dukungan akan diberikan secara menyeluruh, dari fase perencanaan, implementasi teknis, hingga pelaporan berbasis luaran dan dampak berkelanjutan.
Keberhasilan LP3DF ini tidak hanya memperkuat posisi Unismuh Makassar di tingkat nasional, tetapi juga menghadirkan model alternatif pendidikan tinggi yang menjembatani teknologi, keberagaman sosial, dan relevansi lokal. Di tengah dinamika global dan tekanan perubahan teknologi, Unismuh dinilai telah mengambil langkah strategis menuju kampus berdaya saing dan berempati.
Dengan capaian tersebut, Unismuh Makassar diharapkan menjadi pusat praktik baik dalam integrasi pendidikan inklusif dan inovasi kurikulum yang berorientasi pada kebutuhan nyata masyarakat.
Pewarta : Vie

