
RI News Portal. Sekampung, Lampung Timur — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, lapangan sepak bola Desa Wonokarto, Kecamatan Sekampung, menjadi saksi semaraknya pertandingan sepak bola usia dini kategori U-10, U-11, dan U-12 pada Sabtu (9/8/2025). Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan karakter dan penjaringan bibit atlet sejak usia dini.
Turnamen ini dihadiri langsung oleh Camat Sekampung Suparman, S.IP, yang didampingi Kapolsek AKP Eko Budiarto, Babinsa Serda Sugiyarto mewakili Danramil 429-11/Sekampung, Kepala Desa Wonokarto Jarwanto, S.E, serta Sekretaris Panitia HUT RI Kecamatan Sekampung, Dayat. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam mendukung kegiatan positif bagi generasi muda.

Dalam wawancara di sela kegiatan, Camat Suparman menyampaikan bahwa pertandingan ini merupakan bentuk perhatian terhadap perkembangan anak, khususnya dalam bidang olahraga. Ia menekankan pentingnya pembinaan sejak usia dini sebagai fondasi prestasi dan karakter.
“Usia dini akan sangat berpengaruh maju tidaknya anak dalam berprestasi. Sehingga dengan perlombaan ini bakat dapat tersalurkan dalam rangka meningkatkan disiplin, karakter sekaligus menjaring bibit atlet bola sejak usia dini,” ujar Camat Suparman.
Senada dengan itu, Babinsa Serda Sugiyarto menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air.
“Aktivitas ini meningkatkan persatuan dan keceriaan, serta menjadi momen yang menanamkan nasionalisme, rasa bangga, dan cinta terhadap Indonesia,” ungkapnya.
Baca juga : Aksi Jilid III GMMPH-Tabagsel: Desakan Transparansi atas Dugaan Pungli di Bakeuda Padangsidimpuan
Dalam konteks perkembangan anak, Babinsa juga menyoroti dampak positif olahraga terhadap kesehatan dan perilaku anak. Ia menyebut bahwa anak yang aktif berolahraga cenderung lebih sehat dan tidak mudah terjebak dalam ketergantungan terhadap gawai.
“Anak usia 10–12 tahun memiliki kelincahan dan perkembangan emosional yang pesat. Dengan rutin berolahraga, mereka dapat mengeksplorasi kemampuan individu secara optimal,” tambah Sugiyarto.
Sebagai tuan rumah kegiatan, Kepala Desa Wonokarto Jarwanto, S.E, menyampaikan apresiasinya terhadap turnamen ini. Ia menekankan bahwa kegiatan semacam ini dapat memperkuat kebersamaan dan membentuk karakter anak sejak dini.
“Melalui ajang ini dapat lahir talenta-talenta muda dari tingkat desa yang nantinya bisa berprestasi di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional,” ujar Jarwanto.
Turnamen ini mencerminkan pentingnya pendekatan holistik dalam pembangunan sumber daya manusia. Dalam perspektif akademis, olahraga usia dini bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan instrumen pendidikan karakter, penguatan nilai kebangsaan, dan strategi preventif terhadap tantangan sosial seperti kecanduan digital dan kurangnya interaksi sosial.
Kegiatan ini juga menunjukkan bagaimana peringatan hari besar nasional dapat dimanfaatkan sebagai momentum pembinaan generasi muda, dengan melibatkan lintas sektor: pemerintahan, keamanan, pendidikan, dan masyarakat sipil.
Pewarta : Lii
