
RI News Portal. Purwantoro, Wonogiri – Seorang bocah perempuan berusia 4 tahun, AD, warga Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, meninggal dunia setelah tenggelam di kolam renang Hotel Merista Raya pada Minggu (14/9/2025) sore. Peristiwa tragis ini kini menjadi sorotan publik dan tengah diselidiki kepolisian untuk mengungkap kemungkinan adanya unsur kelalaian atau kesengajaan.
Kejadian bermula sekitar pukul 15.00 WIB, saat AD sedang berenang bersama orang tua dan beberapa kerabat di kolam renang hotel tersebut. Menurut keterangan saksi, AD awalnya terlihat berenang di area kolam. Namun, tak lama kemudian, keberadaannya tidak lagi terlihat. Seorang saksi yang mengawasi anaknya sempat bertanya kepada ibu AD tentang keberadaan bocah tersebut. Sang ibu menyebutkan bahwa AD sedang berenang di sisi barat kolam.
Setelah dilakukan pencarian, AD ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di dasar kolam dengan kedalaman 140 cm. Korban segera dievakuasi dan diberikan pertolongan pertama di lokasi sebelum dilarikan ke klinik terdekat. Namun, upaya penyelamatan tidak membuahkan hasil, dan AD dinyatakan meninggal dunia.

Polsek Purwantoro menerima laporan kejadian sekitar pukul 15.30 WIB dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, mencatat identitas korban dan keluarga, serta memeriksa kondisi lokasi kejadian.
Kapolres Wonogiri, AKBP Wahyu Sulistyo, S.H., S.I.K., M.P.M., melalui Kepala Seksi Humas, AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., pada Selasa (16/9/2025), menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk menelusuri faktor-faktor penyebab tragedi tersebut. “Kami sedang mendalami pengawasan di lokasi kejadian serta prosedur keselamatan yang diterapkan oleh pengelola kolam renang. Penyelidikan ini bertujuan untuk memastikan apakah ada unsur kelalaian atau bahkan kesengajaan,” ujar Anom.
Tragedi ini memicu perhatian publik terhadap standar keselamatan fasilitas umum, terutama kolam renang yang sering digunakan oleh anak-anak. Kurangnya pengawasan ketat atau kelengkapan prosedur keselamatan, seperti keberadaan lifeguard atau tanda peringatan yang jelas, menjadi isu yang mengemuka pasca-kejadian.
Baca juga : Keberhasilan Penangkapan Residivis Pencurian di Melawi: Respons Cepat Polisi terhadap Ancaman Keamanan Lokal
Kepolisian menegaskan bahwa hasil penyelidikan akan menjadi dasar untuk menentukan langkah hukum lebih lanjut. Selain itu, penyelidikan ini juga diharapkan dapat mendorong penerapan standar keselamatan yang lebih ketat di fasilitas publik guna mencegah peristiwa serupa di masa depan.
Kematian AD menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan ketat terhadap anak-anak di area berisiko seperti kolam renang. Publik kini menantikan hasil penyelidikan polisi untuk memberikan kejelasan atas penyebab pasti kejadian ini. Sementara itu, pihak berwenang mengimbau pengelola fasilitas publik untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan demi melindungi pengunjung, khususnya anak-anak.
Peristiwa ini juga mengundang simpati mendalam dari masyarakat untuk keluarga AD yang ditinggalkan. Hingga berita ini ditulis, penyelidikan masih berlangsung, dan polisi berjanji akan memberikan perkembangan lebih lanjut secepatnya.
Pewarta : Nandang Bramantyo
