
RI News Portal. Bogor – Persiapan menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Barat XIV/2025 mulai mengemuka di berbagai kabupaten/kota, termasuk Kabupaten Bogor yang dikenal sebagai salah satu lumbung atlet pelajar. Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia (Pengcab TI) Kabupaten Bogor secara resmi memulai program seleksi atlet sebagai fondasi pembentukan tim inti.
Sebanyak 52 atlet pelajar dari berbagai dojang, lembaga pelatihan, hingga Pendidikan dan Pelatihan Olahraga Pelajar dan Mahasiswa (PPOPM) Dispora Kabupaten Bogor telah mengikuti seleksi tahap awal. Proses ini dirancang tidak sekadar administratif, melainkan menjadi instrumen pembinaan yang menekankan aspek talent scouting, pembinaan jangka panjang, dan kesiapan mental tanding.
“Atlet yang diseleksi berasal dari PPOPM Dispora dan dojang-dojang seperti BTSC, Star Fighter, Everest, STA, Wolf Taekwondo, NTC, DTC, Csr, PPTEI, Baracudas, Ambar Telaga, KLite, Kev’s, dan Jundo TC. Ada juga yang berasal dari sekolah, meskipun data sekolahnya masih belum lengkap,” jelas Asep Saripudin, Sekretaris Umum Pengcab TI Kabupaten Bogor, Senin (25/8/2025).

Asep menegaskan, target realistis yang dibidik adalah pembentukan tim solid yang mampu menghadirkan prestasi terbaik di Bandung nanti. Pandangan ini mengindikasikan bahwa Popda tidak hanya diposisikan sebagai ajang kompetisi, melainkan juga ruang evaluasi keberhasilan pembinaan olahraga pelajar di tingkat daerah.
Selain seleksi, UPT PPOPM Dispora Kabupaten Bogor menekankan strategi pembinaan yang berkelanjutan. Kepala UPT PPOPM, Sujana, menyebutkan bahwa keikutsertaan atlet dalam berbagai kejuaraan nasional kelompok usia sebelum Popda merupakan sarana penting untuk mengasah keterampilan teknis sekaligus membangun resiliensi mental.
“Popda Jabar akan mempertandingkan 25 cabang olahraga. Beberapa cabang baru saja selesai mengikuti kejuaraan nasional kelompok usia untuk mengasah kemampuan dan mental tanding,” ujar Sujana.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa Kabupaten Bogor tidak hanya menyiapkan atlet secara fisik, tetapi juga menekankan pendidikan karakter kompetitif, yang dalam literatur akademis olahraga dianggap sebagai kunci keberlanjutan prestasi.
Dari perspektif akademis, Popda Jabar 2025 berfungsi ganda:
- Arena kompetisi antar-pelajar yang menguji pembinaan di tingkat kabupaten/kota.
- Instrumen kebijakan olahraga daerah yang merefleksikan sinergi antara pemerintah daerah, organisasi cabang olahraga, dan lembaga pendidikan.
- Media pembangunan karakter generasi muda, karena olahraga pelajar tidak hanya mengandalkan teknik, melainkan juga kedisiplinan, solidaritas, dan etika kompetitif.
Dengan persiapan yang sistematis, Kabupaten Bogor menargetkan tampil sebagai kekuatan yang diperhitungkan di Popda Jabar XIV/2025. Lebih dari sekadar perolehan medali, partisipasi ini diharapkan menjadi indikator keberhasilan pembinaan olahraga pelajar di tingkat lokal sekaligus kontribusi nyata terhadap ekosistem olahraga Jawa Barat.
Ajang Popda juga dipandang sebagai laboratorium sosial-olahraga, di mana prestasi atlet merupakan hasil dari interaksi berbagai faktor: kebijakan, pembinaan, pendidikan, hingga dukungan masyarakat. Kabupaten Bogor, dengan sumber daya atlet yang melimpah, kini tengah menguji kapasitasnya untuk menghadirkan prestasi yang tidak hanya bersifat sesaat, melainkan juga berkelanjutan.
Pewarta : Moh Romli
