
RI News Portal. Kabupaten Semarang, 13 Juli 2025 — Warga Dusun Sekuro, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, menunjukkan semangat gotong royong yang luar biasa melalui kegiatan bakti sosial yang melibatkan seluruh RT dari RT 01 hingga RT 06. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu (13/7/2025), sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, dengan agenda utama pengecoran jalan, pembersihan sungai, serta pengumpulan batu untuk perbaikan lokasi makam yang terdampak longsor.
Kegiatan ini mencerminkan tingkat partisipasi komunitas yang tinggi, di mana warga dari berbagai kalangan, baik ibu-ibu maupun bapak-bapak, turut aktif berkontribusi. Mereka bergotong royong membersihkan sungai dan mengangkut batu secara manual dari lokasi aliran sungai terdekat. Batu-batu tersebut dikumpulkan untuk digunakan dalam pemulihan kawasan makam yang rusak akibat longsor.
Ketua RW 05, Bapak Sunarto, menyampaikan apresiasinya atas kekompakan masyarakat di wilayahnya. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kerja fisik, melainkan juga bagian dari pembangunan karakter dan penguatan kohesi sosial di tingkat komunitas. “Kami ingin membangun wilayah yang tidak hanya kuat secara infrastruktur, tetapi juga solid, kompak, dan bermartabat,” ujar Sunarto.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bapak Sudarwanto selaku Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Harjosari. Ia memberikan dukungan penuh atas inisiatif warga yang secara swadaya memperbaiki fasilitas umum dan area pemakaman. Menurutnya, kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai pemberdayaan masyarakat yang sesungguhnya.
Bakti sosial ini menjadi contoh konkret praktik demokrasi partisipatif dan pembangunan berbasis masyarakat di tingkat lokal. Inisiatif semacam ini tidak hanya penting dalam mempercepat pemulihan pascabencana, tetapi juga memperkuat jaringan sosial, rasa memiliki terhadap lingkungan, dan budaya kerja kolektif.
Baca juga : Brebes Kukuhkan 800 Relawan REDKAR dan Launching MAS DAMKAR: Strategi Komunitas dalam Mitigasi Kebakaran
Dalam konteks kebijakan pembangunan daerah, kegiatan tersebut juga mencerminkan keberhasilan pendekatan partisipatif dalam tata kelola wilayah. Dusun Sekuro membuktikan bahwa keberdayaan komunitas bisa menjadi modal sosial yang efektif dalam menjawab tantangan lokal, termasuk bencana dan keterbatasan sumber daya infrastruktur.
Ke depan, harapannya kerja sama antar-RT yang telah terbina ini dapat berlanjut dalam berbagai program pembangunan lainnya, baik fisik maupun sosial. Dusun Sekuro dan Kelurahan Harjosari diharapkan menjadi contoh bagi wilayah lain di Kabupaten Semarang dalam membangun solidaritas dan kemandirian lokal secara berkelanjutan.
Pewarta : Miftahkul Ma’na

