RI News Portal. Jakarta, 5 Desember 2025 – Gelombang bantuan kemanusiaan dari masyarakat sipil terus mengalir ke wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang masih berjuang pulih dari banjir bandang dan longsor sejak akhir November lalu. Berbeda dari laporan-laporan sebelumnya yang lebih menyoroti angka kerusakan infrastruktur, fokus hari ini tertuju pada semakin kuatnya sinergi antara relawan independen dan aparat kepolisian dalam mempercepat distribusi logistik hingga ke titik-titik terisolir.
Kemarin (4/12), sebanyak 2.639 kilogram bantuan tahap awal berhasil diberangkatkan melalui pesawat kargo Poludara Baharkam Polri dari Pondok Cabe, Tangerang Selatan, menuju Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Pengiriman tersebut diprakarsai langsung oleh dua tokoh relawan yang selama ini aktif di garda depan penggalangan donasi, Ferry Irwandi dan Jovial da Lopez, bekerja sama dengan platform penggalangan dana daring Kitabisa serta mendapat fasilitas angkut dari Polri.
“Bantuan ini baru permulaan. Kami akan terus kirim secara bertahap karena kebutuhan di lapangan masih sangat besar,” ujar Ferry Irwandi melalui akun media sosialnya, seraya menegaskan bahwa 2,6 ton logistik tersebut berisi makanan siap saji, pakaian layak pakai, perlengkapan bayi, dan hygiene kit yang langsung didistribusikan ke pengungsi di Kabupaten Deli Serdang, Karo, dan sekitarnya.

Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo yang turut melepas pengiriman secara simbolis menyatakan apresiasi tinggi terhadap partisipasi masyarakat. “Inilah wajah Indonesia yang sesungguhnya: ketika bencana datang, tidak ada sekat antara institusi dan rakyat. Semua bahu-membahu,” katanya.
Lebih jauh, Komjen Dedi memaparkan bahwa Polri telah mengaktifkan sejumlah posko logistik strategis di ketiga provinsi terdampak untuk memastikan tidak ada bantuan yang tertahan di gudang. Di Aceh, dua posko utama di bawah Polda Aceh dan posko terpadu Lanud Sultan Iskandar Muda telah beroperasi 24 jam. Sumatera Barat mengandalkan satu posko induk Polda Sumbar di Padang, sementara Sumatera Utara diperkuat tiga titik: Polda Sumut, Kualanamu, dan Silangit.
“Keberadaan posko-posko ini bukan sekadar tempat menampung barang, tetapi pusat koordinasi lintas sektor yang memungkinkan respons dalam hitungan jam, bukan hari,” tambahnya.
Masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan kini dapat menghubungi call center resmi Polri di nomor 0812-9842-0098 atau langsung mengirimkan paket ke Markas Direktorat Poludara Baharkam Polri di Pondok Cabe (kontak 0811-3864-906). Polri menjamin setiap donasi—baik berupa barang maupun dana—akan didata secara transparan dan didistribusikan paling lambat 48 jam setelah tiba di posko.
Hingga berita ini disusun, data terhimpun BNPB menyebutkan lebih dari 387.000 jiwa masih mengungsi di tiga provinsi tersebut, dengan ratusan desa masih terputus akses darat akibat longsor. Kombinasi bantuan udara sipil-polisi dan mobilisasi relawan independen menjadi harapan baru bagi percepatan pemulihan.
“Kita tidak hanya mengirim barang, kita mengirim harapan. Dan harapan itu harus sampai tepat waktu,” tutup Ferry Irwandi sembari naik ke pesawat kargo yang membawa ribuan kilogram solidaritas dari penjuru nusantara.
Pewarta: Nandang Bramantyo

