
RI News Portal. Way Jepara, Lampung Timur – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan menekan gejolak harga kebutuhan pokok, Polri bersama Perum Bulog Kantor Cabang Metro dan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Merdeka, Desa Braja Sakti, Kecamatan Way Jepara, pada Kamis, 21 Agustus 2025. Acara ini menjadi wujud nyata kolaborasi lintas instansi untuk mendukung kesejahteraan masyarakat di tengah dinamika ekonomi.
Hadir dalam kegiatan ini Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, Kapolres Lampung Timur AKBP Heti Patmawati, unsur Forkopimda, Forkopimcam, para kepala desa se-Kecamatan Way Jepara, serta ratusan warga setempat yang antusias mengikuti program ini. GPM ini menyalurkan 10 ton beras serta berbagai kebutuhan pokok seperti minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, telur, dan tabung LPG 3 kg dengan harga di bawah pasaran.
Bupati Ela Siti Nuryamah dalam sambutannya menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga dan mendukung daya beli masyarakat. “Kami berupaya memastikan kebutuhan pokok tersedia dengan harga terjangkau, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa beban berat,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres AKBP Heti Patmawati menekankan peran Polri sebagai mitra sosial masyarakat. “Kehadiran Polri tidak hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan warga. GPM ini adalah bentuk nyata kepedulian kami,” katanya. Untuk menjaga kelancaran acara, sistem pembagian kupon diterapkan guna memastikan ketertiban dan pemerataan distribusi.
Baca juga : Kekerasan di Bukit Simarsayang: Dugaan Pengeroyokan M Siregar dalam Sorotan Penegakan Hukum
Antusiasme warga terlihat sejak pagi hari. Siti, salah seorang warga Desa Braja Sakti, menyampaikan rasa syukurnya atas program ini. “Kami sangat terbantu dengan harga yang lebih murah. Saya harap kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan,” ungkapnya. Sentimen serupa disampaikan oleh Alfirman, anggota Komisi I DPRD Lampung Timur, yang memuji inisiatif ini sebagai wujud keberpihakan kepada masyarakat. “Program ini tidak hanya meringankan beban ekonomi warga, tetapi juga memperkuat hubungan antara Polri, pemerintah, dan masyarakat,” tuturnya.
Gerakan Pangan Murah ini dinilai memiliki dampak berlipat, mulai dari pengendalian inflasi, pencegahan spekulasi harga, hingga peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah dan kepolisian. Kegiatan ini menjadi salah satu model sinergi yang dapat direplikasi di wilayah lain untuk menjaga stabilitas sosial-ekonomi sekaligus menciptakan rasa aman dan sejahtera bagi masyarakat.
Prwarta : Lii
