
RI News Portal. Jakarta, 17 Oktober 2025 – Dalam momen yang sarat makna sejarah dan kebersamaan, Kepala Divisi Humas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Inspektur Jenderal Polisi Sandi Nugroho, melakukan kunjungan silaturahmi dan anjangsana ke kediaman Jenderal Polisi (Purn) Tan Sri Da’i Bachtiar, P.S.M., A.O., mantan Kadivhumas Polri periode 1998. Kegiatan yang digelar Kamis (16/10/2025) ini bukan sekadar protokol formal, melainkan jembatan nostalgia yang memperkuat fondasi transformasi institusi di tengah arus informasi digital yang tak terbendung.
Didampingi oleh rangkaian Pejabat Utama (PJU) Divisi Humas Polri, Irjen Sandi tiba di kediaman sang jenderal senior dengan semangat menghormati warisan kepemimpinan masa lalu. Kunjungan ini bertepatan dengan perayaan HUT ke-74 Divisi Humas Polri, menjadikannya simbol kontinuitas dan inovasi dalam dinamika pelayanan publik.
Dengan suara penuh kehangatan dan kebijaksanaan, Jenderal Tan Sri Da’i Bachtiar membuka pintu kenangan sejarah. Sebagai pionir yang memimpin Divisi Humas di era transisi demokrasi pasca-1998, beliau tak segan menyampaikan apresiasi mendalam atas lompatan kinerja tim di bawah komando Irjen Sandi. “Pada kesempatan yang membahagiakan ini, saya ingin memberikan apresiasi yang besar sekali kepada Humas Polri atas kinerjanya yang selama ini,” ungkapnya dengan tulus, seraya menekankan kebahagiaan melihat institusi yang pernah ia rawat kini bertransformasi menjadi benteng informasi yang adaptif.

Dalam perspektif akademis, kunjungan ini mencerminkan dinamika institusional yang jarang tergali: bagaimana tradisi silaturahmi vertikal memperkuat resiliensi organisasi di tengah disrupsi media sosial. Jenderal Da’i, yang juga dikenal sebagai arsitek reformasi komunikasi Polri, mengakui bahwa di era informasi deras—di mana berita palsu dan narasi viral merebak—Divisi Humas telah menunjukkan komitmen transformasi yang holistik. “Di bawah kepemimpinan Irjen Sandi, satuan kerja ini memberikan informasi yang menunjukkan bahwa Polri senantiasa berada di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan, pengayoman, dan menegakkan hukum berkeadilan,” tambahnya, merujuk pada pendekatan humanis yang selaras dengan mandat konstitusional.
Puncak emosional kunjungan ini tertuang dalam doa dan harapan Jenderal Da’i untuk masa depan. “Sekali lagi saya mengucapkan selamat kepada Humas Polri yang berulang tahun ke-74. Semoga Allah Subhana Wa Ta’ala terus melindunginya, sekaligus memberikan petunjuk dan arah bagi Humas Polri, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan bagi bangsa Indonesia,” jelasnya dengan nada penuh keyakinan spiritual.
Analisis lebih dalam mengungkap lapisan strategis: silaturahmi ini bukan hanya ritual budaya, melainkan strategi soft power untuk memperkuat legitimasi Polri di mata publik. Di tengah tantangan kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum—seperti yang tercermin dalam survei nasional terbaru tentang indeks kepercayaan publik—transformasi Humas Polri di bawah Irjen Sandi menawarkan model hybrid: menggabungkan narasi tradisional dengan literasi digital. Hal ini sejalan dengan teori komunikasi krisis modern, di mana transparansi dan empati menjadi senjata utama melawan misinformasi.
Baca juga : TNI Pukul Mundur OPM di Intan Jaya: 14 Militan Tewas, Wilayah Soanggama Kembali Aman
Irjen Sandi Nugroho, meski enggan menjadi pusat perhatian, menyambut apresiasi tersebut dengan kerendahan hati. “Kunjungan ini mengingatkan kami pada akar kepemimpinan yang visioner. Kami berkomitmen melanjutkan tongkat estafet untuk Polri yang lebih dekat dengan rakyat,” ujarnya singkat usai acara.
Kunjungan ini meninggalkan jejak akademis yang kaya: ia menjadi studi kasus tentang bagaimana interaksi lintas-generasi memperkaya adaptasi organisasi terhadap era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity). Bagi peneliti komunikasi politik, momen ini menyoroti peran Humas Polri sebagai “jembatan emosional” antara negara dan warga, terutama di tengah polarisasi sosial pasca-pandemi.
Di akhir silaturahmi, Irjen Sandi dan rombongan pamit dengan doa bersama, meninggalkan kediaman Jenderal Da’i sebagai mercusuar harapan. HUT ke-74 Humas Polri bukan hanya pesta, tapi panggilan untuk terus berevolusi—menjaga api keadilan tetap menyala di lautan informasi yang tak bertepi.
Pewarta : Nandang Bramantyo
