RI News Portal. Denpasar, 11 November 2025 – Dalam upaya proaktif menjaga ketahanan pangan menjelang periode liburan akhir tahun, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Bali berkolaborasi dengan instansi terkait menggelar inspeksi mendadak (sidak) di tiga lokasi strategis perdagangan di Denpasar pada Selasa (11/11/2025). Kegiatan ini difokuskan pada Pasar Kreneng, Pasar Nyanggelan, serta sebuah supermarket besar bernama Bintang Supermarket, dengan prioritas utama memverifikasi ketersediaan dan stabilitas harga beras sebagai komoditas pokok nasional.
Analisis lapangan yang dilakukan tim Satgas menunjukkan bahwa fluktuasi harga beras tetap terkendali dalam rentang normal, tanpa indikasi pelanggaran terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diregulasi pemerintah. Data empiris dari pengecekan langsung mengungkap bahwa varietas beras medium dan premium dijual pada level Rp12.000–Rp14.000 per kilogram, sesuai dengan ambang batas HET yang berlaku sejak penyesuaian kebijakan nasional tahun ini. Temuan ini mencerminkan resiliensi rantai pasok pangan di Bali, di tengah dinamika permintaan musiman yang cenderung meningkat akibat arus wisatawan dan persiapan hari raya.

Lebih dari sekadar monitoring harga, interaksi dialogis antara petugas dan pedagang menjadi elemen kunci dalam sidak ini. Para pelaku usaha di pasar tradisional maupun modern melaporkan kelancaran distribusi dari gudang pusat ke tingkat ritel, tanpa hambatan signifikan seperti gangguan logistik atau spekulasi stok. “Pasokan dari Jawa dan lokal Bali masih rutin, tidak ada isu kekurangan,” ungkap salah satu pedagang senior di Pasar Kreneng, yang mencerminkan sentimen umum di lapangan. Pendekatan ini tidak hanya memperkaya data kuantitatif, tetapi juga mengungkap nuansa kualitatif mengenai faktor-faktor mikroekonomi yang memengaruhi stabilitas pangan, seperti efisiensi transportasi antarpulau dan peran Bulog sebagai penyangga stok.
Kegiatan berlangsung tanpa kendala keamanan, dengan partisipasi aktif dari masyarakat yang menyambut inisiatif ini sebagai bentuk pengawasan preventif. Dari perspektif akademis, sidak semacam ini dapat dianalisis sebagai mekanisme governance pangan yang efektif, mengintegrasikan elemen pengawasan polisionil dengan kolaborasi lintas sektor untuk mitigasi risiko inflasi volatil. Studi serupa di wilayah lain Indonesia menunjukkan bahwa intervensi dini seperti ini mampu menekan lonjakan harga hingga 15–20% selama periode puncak permintaan.
Baca juga : Pemeriksaan Kesehatan Rutin Perkuat Ketahanan Fisik Personel Polres Bandara Ngurah Rai
Satgas Pangan Polda Bali menegaskan komitmen untukinya untuk pemantauan berkelanjutan, dengan jadwal sidak rutin yang akan diperluas ke kabupaten lain di pulau ini. Langkah ini sejalan dengan paradigma kebijakan pangan nasional yang menekankan pencegahan daripada reaksi, guna memastikan aksesibilitas bahan pokok bagi seluruh lapisan masyarakat Bali di tengah pertumbuhan ekonomi pariwisata yang berkelanjutan.
Pewarta : Kade NAL


Semoga berkah untuk semua anggota Ri news.Protal di mana pun berada semoga kita semuanya mendapat kan kesehatan dan rezeki yang melimpah..