
RI News Portal. Semarang, 22 Agustus 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Semarang mengadakan serangkaian kegiatan lomba yang melibatkan warga binaan. Berbeda dengan perayaan umum di masyarakat, kegiatan ini dirancang untuk menciptakan suasana penuh makna, mengedepankan nilai-nilai sportivitas, kebersamaan, dan cinta tanah air dalam lingkungan pembinaan.
Beragam lomba digelar dengan penuh keceriaan, mulai dari karaoke yang mengundang tawa, voli daster antarblok yang penuh semangat, hingga lomba tradisional seperti ambil kelereng, pecah air, dan bakiak yang memicu sorak sorai antusias. Setiap lomba menjadi panggung bagi warga binaan untuk menunjukkan kekompakan dan semangat kebersamaan, menciptakan suasana hangat yang jarang ditemui di balik tembok lapas.

Kepala Lapas Perempuan Semarang, Ade Agustina, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar hiburan, melainkan bagian dari program pembinaan yang bertujuan membangun karakter positif. “Lomba-lomba ini kami selenggarakan untuk memberikan ruang bagi warga binaan merasakan kebahagiaan, sekaligus menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan semangat perjuangan yang menjadi inti peringatan HUT RI,” ungkapnya dalam keterangan resmi pada Jumat (22/8/2025).
Baca juga : Pelantikan Ketua YKI DKI Jakarta: Strategi Inovatif untuk Mengatasi Beban Kanker di Ibu Kota
Partisipasi aktif warga binaan menjadi sorotan utama kegiatan ini. Mereka tidak hanya bersaing, tetapi juga saling mendukung lintas blok, menciptakan ikatan silaturahmi yang kuat. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mengurangi tekanan psikologis akibat rutinitas di dalam lapas, memberikan ruang bagi ekspresi diri dan kebersamaan.
Perayaan HUT RI ke-80 ini diharapkan meninggalkan jejak positif bagi warga binaan. Dengan mengusung semangat kemerdekaan, Lapas Perempuan Semarang berkomitmen untuk terus mendukung pembinaan yang tidak hanya berfokus pada hukuman, tetapi juga pada pembentukan karakter yang siap kembali ke masyarakat dengan nilai-nilai positif. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat kebangsaan dapat tumbuh di mana saja, termasuk di dalam tembok pembinaan.
Pewarta : Sriyanto
