
RI News Portal. Semarang — Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) meluncurkan sebuah inisiatif kreatif berupa produksi video bertema Semangat Kebangsaan. Karya visual ini tidak hanya menjadi bentuk ekspresi institusional, tetapi juga refleksi nilai-nilai persatuan, kebersamaan, pengabdian, dan kepedulian di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
Pengambilan gambar dilakukan pada Senin (11/8/2025) di sejumlah lokasi ikonik yang merepresentasikan kekayaan budaya dan sejarah Jawa Tengah, seperti Mapolda Jateng, Lawang Sewu, serta titik-titik lain yang menonjolkan identitas lokal. Proses produksi ini merupakan hasil kolaborasi antara Polda Jateng dan TV Polri, menandai sinergi antara institusi keamanan dan media dalam menyampaikan pesan kebangsaan secara visual dan emosional.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo bersama para Pejabat Utama (PJU) Polda Jateng turut hadir langsung dalam proses tapping. Kehadiran mereka bukan sekadar simbolik, melainkan bentuk partisipasi aktif dalam menyampaikan pesan bahwa Polri hadir sebagai bagian dari masyarakat, bukan entitas yang terpisah.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menegaskan bahwa video ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap penguatan semangat kebangsaan. “Video ini mengusung semangat kebangsaan, dengan harapan masyarakat semakin mencintai bangsa dan negara Indonesia,” ujarnya.
Dalam video tersebut, para Kapolres jajaran tampil kompak mengenakan pita kepala merah putih—simbol sederhana namun kuat yang merepresentasikan semangat nasionalisme. Setiap adegan dirancang untuk menyampaikan pesan bahwa Polri tidak hanya menjalankan tugas formal, tetapi juga hadir dalam denyut kehidupan masyarakat: mengabdi dengan kekuatan dan kepedulian, serta menjaga semangat merah putih sebagai fondasi kebangsaan.
Baca juga : Kekosongan Kursi DPRD Tapsel Pasca Vonis MA: PAW Terkendala Administrasi Partai
Karya ini menjadi medium komunikasi publik yang strategis, di mana Polri memposisikan diri sebagai agen pemersatu dan pelayan masyarakat. Dalam konteks sosial-politik yang kerap diwarnai polarisasi, pesan kebangsaan yang inklusif dan humanis menjadi sangat relevan. Polda Jateng melalui video ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memperkokoh persatuan, merawat kebhinekaan, serta mengisi kemerdekaan dengan karya nyata dan kepedulian.
“Bersatu dalam semangat, bergerak dalam pengabdian. Polri hadir untuk rakyat dan untuk Indonesia,” tandas Kabid Humas.
Secara akademis, produksi video ini dapat dilihat sebagai bentuk komunikasi visual strategis yang menggabungkan simbolisme nasional, partisipasi institusional, dan narasi kebangsaan. Dalam studi komunikasi publik dan keamanan, pendekatan semacam ini memperkuat legitimasi institusi sekaligus membangun kedekatan emosional dengan masyarakat. Di tengah tantangan sosial yang kompleks, pesan-pesan kebangsaan yang dikemas secara kreatif menjadi instrumen penting dalam menjaga kohesi sosial dan memperkuat identitas kolektif.
Pewarta : Nandang Bramantyo
