RI News Portal. Weda, Halmahera Tengah, 10 November 2025 – Momentum Hari Pahlawan Nasional tahun ini menjadi pemicu utama bagi kalangan serikat pekerja di kawasan industri, terutama Persatuan Sarekat Pekerja (PSP) Serikat Pekerja Nasional (SPN) di PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP). Mengambil inspirasi dari pengorbanan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat, serikat ini semakin gigih dalam mendorong hak-hak buruh melalui penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) untuk tahun 2026.
Dalam konteks peringatan yang jatuh pada hari ini, semangat perjuangan para pahlawan tidak lagi sekadar simbol historis, melainkan menjadi api penyemangat bagi upaya kolektif memperbaiki kondisi kerja. PSP SPN PT IWIP memandang PKB 2026 sebagai instrumen strategis untuk menjamin peningkatan kesejahteraan, perlindungan hukum, dan kesetaraan di lingkungan kerja yang sering kali dihadapkan pada tantangan ketidakadilan struktural.
Moh Zakir Toduho, Ketua PSP SPN PT IWIP, menegaskan komitmen tersebut dengan nada tegas. “Semangat keberanian dan ketabahan para pahlawan adalah teladan bagi kami dalam memperjuangkan hak-hak pekerja, kesetaraan, dan keadilan sosial. Kami tidak akan gentar melawan segala bentuk ketidakadilan dan penindasan yang masih menghantui dunia kerja,” ujarnya.

Saat ini, fokus utama serikat adalah persiapan matang untuk PKB 2026, yang diharapkan menjadi tonggak perubahan signifikan. Langkah ini mencakup negosiasi intensif dengan pihak manajemen untuk memasukkan klausul-klausul yang lebih progresif, termasuk peningkatan upah, jaminan kesehatan, dan mekanisme penyelesaian sengketa yang adil. “Dengan satu hati, satu tekad, dan satu tujuan yang sama, kami optimis dapat mencapai PKB 2026 yang lebih baik dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi seluruh pekerja PT IWIP,” tambah Toduho.
Lebih dari itu, Hari Pahlawan dijadikan sebagai titik balik untuk membangun solidaritas internal. Serikat ini menekankan bahwa perjuangan hari ini adalah kelanjutan dari legacy pahlawan nasional, yang tidak hanya berhenti pada kemerdekaan politik, tetapi juga pada pemenuhan hak ekonomi dan sosial bagi generasi pekerja saat ini. “Mari kita jadikan semangat pahlawan sebagai pendorong untuk terus berjuang demi Indonesia yang lebih adil, makmur, dan sejahtera bagi seluruh lapisan masyarakat,” tutup Toduho.
Baca juga : Pencemaran Udara di Subulussalam: PT MSB II Beroperasi Tanpa Izin Amdal, Warga Tersiksa Bau Limbah
Dalam analisis lebih luas, inisiatif ini mencerminkan tren nasional di mana serikat pekerja semakin mengintegrasikan nilai-nilai patriotik ke dalam agenda advokasi mereka. Di tengah dinamika industri yang kompleks, pendekatan semacam ini berpotensi memperkuat posisi tawar buruh, sekaligus berkontribusi pada stabilitas sosial-ekonomi di tingkat lokal dan nasional. Perkembangan selanjutnya dari negosiasi PKB 2026 akan menjadi indikator kunci keberhasilan transformasi ini.
Pewarta : Steven Tumuyu

