
RI News portal. Bandar Lampung, 20 Juli 2026 – Sebanyak 327 personel gabungan dari kepolisian dan TNI dikerahkan untuk mengamankan perhelatan musik kolaboratif Saburai Grand Jam di Lapangan Gatam Saburai, Enggal, Bandar Lampung, Sabtu (19/7/2026). Acara yang melibatkan 1.000 musisi dari berbagai genre ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga mencatatkan prestasi nasional dengan meraih Rekor MURI untuk kategori “Pertunjukan band dengan musisi terbanyak”.
Acara ini dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang diikuti seluruh musisi dan penonton sebagai simbol persatuan dan nasionalisme. Perhelatan musik ini dihadiri ribuan pengunjung dari berbagai daerah, sehingga aspek pengamanan menjadi fokus utama penyelenggara dan aparat.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, menyatakan bahwa pengamanan dilakukan oleh personel gabungan dari Polresta Bandar Lampung, Dit Samapta, K9, Brimob, Jibom, Pamobvit, Ditlantas, hingga Densus 88, serta melibatkan dukungan unsur TNI seperti Kodim, POMAL, dan POMAD.

“Direktorat Pamobvit Polda Lampung sebelumnya telah melakukan risk assessment di lokasi acara untuk memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan memberikan pengalaman positif bagi masyarakat,” jelas Yuyun.
Yuyun menegaskan bahwa seluruh personel di lapangan telah diinstruksikan untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan, mulai dari tindak kriminalitas hingga keadaan darurat kesehatan. Ia juga mengimbau partisipasi pengunjung untuk menjaga ketertiban dan keselamatan bersama.
“Polda Lampung berkomitmen penuh menjaga keamanan selama event berlangsung. Kami berharap pengunjung ikut berperan dalam menciptakan suasana yang kondusif,” tambahnya.
Baca juga : Penangkapan Male Telenggen: Upaya Hukum dan Stabilitas Keamanan di Papua Tengah
Dalam perspektif akademis, Saburai Grand Jam mencerminkan musik sebagai ruang kebudayaan yang inklusif, di mana kolaborasi lintas genre dan lintas daerah mampu menciptakan solidaritas sosial. Pengamanan besar-besaran juga menunjukkan bagaimana manajemen risiko dalam event publik semakin menjadi perhatian penting di era modern, terutama ketika melibatkan massa dalam jumlah besar.
Pencapaian Rekor MURI tidak hanya mengangkat nama Lampung di tingkat nasional, tetapi juga mempertegas peran musik sebagai medium diplomasi kultural yang memupuk rasa bangga daerah.
Pewarta : Hatami
