
RI News Portal. Semarang, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi Semarang mencatatkan capaian signifikan dalam bidang layanan kesehatan spesialistik dengan menjadi satu-satunya fasilitas kesehatan di Indonesia yang memperoleh izin resmi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk menyelenggarakan layanan cangkok sumsum tulang. Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi, dr. Agus Akhmadi, M.M., dalam keterangan pers pada Selasa (tanggal, bulan, tahun).
“Cangkok sumsum tulang merupakan layanan kompleks dan berisiko tinggi yang hanya dapat dilakukan oleh rumah sakit dengan kapasitas klinis, laboratorium, serta sumber daya manusia yang memadai. Kami telah mengantongi Surat Keputusan dari Menteri Kesehatan sebagai rumah sakit rujukan nasional untuk prosedur ini,” jelas Agus.

Cangkok sumsum tulang (bone marrow transplant) merupakan prosedur medis yang lazim dilakukan pada pasien dengan penyakit hematologi maligna, seperti leukemia atau kanker darah. Dalam konteks ini, RSUP Dr. Kariadi tidak hanya menyediakan layanan klinis, tetapi juga mengintegrasikan pendekatan berbasis penelitian dan pendidikan untuk menjamin mutu layanan.
Sebagai rumah sakit pendidikan dan rujukan nasional, RSUP Dr. Kariadi dilengkapi dengan tenaga medis yang tersertifikasi secara internasional. Agus menambahkan bahwa tim medis yang menangani layanan ini telah menjalani pelatihan intensif di pusat-pusat medis unggulan, salah satunya di Barcelona, Spanyol.
“Keunggulan kami tidak hanya terletak pada fasilitas, namun juga pada kualitas sumber daya manusia. Dokter spesialis penyakit dalam dengan sub-spesialisasi hematologi-onkologi konsultan disiapkan secara khusus untuk menangani pasien-pasien cangkok sumsum tulang,” tambahnya.
Dari sisi pembiayaan, Agus mengakui bahwa prosedur ini masih tergolong mahal, dengan estimasi biaya mencapai Rp500 juta per pasien. Namun demikian, angka tersebut relatif lebih terjangkau jika dibandingkan dengan layanan sejenis di luar negeri, seperti di Singapura maupun Penang, Malaysia. “Komponen biaya terbesar ada pada proses medisnya, bukan pada jasa dokter,” imbuhnya.
Hingga saat ini, RSUP Dr. Kariadi telah melayani 56 pasien yang menjalani prosedur cangkok sumsum tulang, dengan tingkat kelangsungan hidup (survival rate) mencapai 50 persen. Angka ini merupakan capaian penting dalam konteks layanan medis berisiko tinggi, serta menunjukkan kompetensi dan kesiapan rumah sakit dalam memberikan layanan yang setara dengan standar internasional.
Dengan capaian ini, RSUP Dr. Kariadi tidak hanya menjadi pionir di tingkat nasional dalam layanan cangkok sumsum tulang, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam pengembangan layanan kesehatan berbasis riset dan teknologi tinggi.
Pewarta : Setiawan

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal