
RI News Portal. Lampung Timur – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur bersama komunitas pecinta lingkungan menggelar aksi bersih-bersih dan penanaman pohon di kawasan Taman Patung Pahlawan Nasional Hanafiah, Desa Sukadana Tengah, Kecamatan Sukadana, Sabtu (21/6/2025). Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, dan menjadi salah satu bentuk nyata kolaborasi multi-elemen dalam pengelolaan ruang terbuka hijau.
Dalam suasana pagi yang cerah, rumput liar yang sempat menutupi halaman taman dibersihkan, sementara sampah yang sebelumnya berserakan berhasil diangkut. Beberapa tanaman rindang ditanam di sekeliling area patung pahlawan, menghadirkan suasana yang lebih asri dan menyejukkan.
Secara substantif, kegiatan ini merefleksikan komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Timur melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan dan kelestarian lingkungan. Lebih dari sekadar kegiatan simbolis, revitalisasi taman tersebut menyasar perwujudan fungsi ekologis, sosial, dan edukatif dari ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan urban dan semi-urban.
“Kegiatan ini bukan sekadar bersih-bersih. Jika dirawat dan dipercantik, taman ini bisa menjadi tempat bersantai bagi warga bersama keluarga atau kerabat,” ungkap Bupati Ela di sela-sela kegiatan.

Dalam perspektif kebijakan publik dan tata ruang, langkah ini sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development), khususnya pada pilar lingkungan. Pemerintah daerah menargetkan pelaksanaan kegiatan serupa secara rutin, setidaknya sekali dalam sepekan, mencakup berbagai titik strategis seperti taman kota, aliran sungai, dan kawasan wisata. Strategi ini dimaksudkan tidak hanya untuk menjaga estetika kota, tetapi juga memperbaiki kualitas udara dan mendukung ekosistem mikro di tengah ekspansi pemukiman dan aktivitas ekonomi.
Kepala Bidang Pertamanan dan Kebersihan DLH Lampung Timur, Supriyadi, mengungkapkan kesiapan teknis pihaknya dalam mengawal program ini.
“Setiap minggu kami akan turun ke lapangan bersama masyarakat untuk membersihkan dan memperindah ruang terbuka hijau. Apa yang telah disampaikan Ibu Bupati akan kami tindak lanjuti,” ujarnya.
Aksi tersebut juga menjadi studi lapangan yang baik untuk memahami pentingnya sinergi antara pemerintah, komunitas sipil, dan warga dalam menjaga kualitas lingkungan. Dalam konteks tata kelola lingkungan, pendekatan berbasis partisipasi (participatory approach) yang ditunjukkan melalui keterlibatan komunitas lingkungan hidup dinilai efektif untuk menumbuhkan rasa kepemilikan masyarakat terhadap fasilitas publik.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami mengajak dan mengapresiasi keterlibatan aktif dari komunitas pecinta lingkungan yang selama ini turut membantu,” tambah Bupati Ela.
Lebih lanjut, Ela menegaskan bahwa selama masa kepemimpinannya, isu lingkungan hidup akan menjadi prioritas. Ia mengajak semua elemen untuk membangun budaya gotong royong ekologis yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga membentuk kebiasaan kolektif.
Taman Patung Pahlawan Nasional Hanafiah kini tidak hanya menjadi monumen sejarah, melainkan juga simbol kolaborasi sosial demi kualitas hidup yang lebih baik. Gerakan kecil namun konsisten ini menunjukkan bahwa perubahan lingkungan dapat dimulai dari tingkat lokal, melalui intervensi sederhana namun berdampak jangka panjang.
Pewarta : Lii

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita