
RI News Portal. Slogohimo, 12 Oktober 2025 – Sebanyak 135 siswa di Kecamatan Slogohimo, Wonogiri, Jawa Tengah, diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Waru Slogohimo. Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 1 Oktober 2025, sehari setelah para siswa mengonsumsi menu tersebut pada Selasa, 30 September 2025.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, gejala keracunan yang dialami para siswa berupa diare. Kepala SPPG Waru Slogohimo, Aan Fajar Nugroho, mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan adanya siswa yang mengeluhkan sakit setelah menyantap menu MBG. “Gejalanya mencret,” ujar Aan saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa, 7 Oktober 2025.
Data dari SPPG Waru mencatat bahwa 110 siswa dari SMAN 1 Slogohimo dan sekitar 25 siswa dari Pondok Pesantren Baitul Qur’an di Desa Made, Kecamatan Slogohimo, mengalami gejala serupa. Menu yang disajikan pada hari kejadian terdiri dari ayam bumbu jahe, sayuran buncis dan wortel, serta buah stroberi.

Setelah menerima laporan, tim SPPG segera mendatangi sekolah untuk mendata siswa yang terdampak. Aan menyebutkan bahwa tidak ada siswa yang memerlukan perawatan inap di rumah sakit. Namun, lima siswa sempat memeriksakan diri ke puskesmas setempat dan mendapat obat untuk mengatasi diare ringan.
Peristiwa ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Wonogiri. Pada Kamis, 11 September 2025, sebanyak 133 siswa, terdiri dari 110 siswa SMAN 2 Wonogiri dan 23 siswa MIN Wonogiri, juga mengalami gejala serupa, seperti diare, pusing, dan muntah, setelah menyantap menu MBG dari SPPG Wonokarto.
Hingga saat ini, penyebab pasti keracunan masih dalam penyelidikan. Pihak SPPG Waru Slogohimo menyatakan akan bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat untuk memastikan keamanan menu MBG ke depannya. Peristiwa ini memunculkan kekhawatiran masyarakat terhadap pengelolaan dan pengawasan program MBG, yang bertujuan meningkatkan gizi siswa namun kini dipertanyakan keamanannya.
Pewarta : Nandar Suyadi
