
RI News portal. Mandailing Natal – Kabar membanggakan datang dari Dusun Pulopadang, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal. Salah satu putra terbaik daerah ini, A. Musthafa Kemal, NST, berhasil menembus ketatnya seleksi dan resmi dinyatakan lulus sebagai taruna Akademi Militer (Akmil) tahun 2025.
Keberhasilan Musthafa Kemal menjadi catatan istimewa, mengingat ia berasal dari keluarga sederhana dan harus menempuh perjuangan panjang serta penuh liku. Putra dari pasangan H. Ridwan Nasution dan Hj. Nur’ Azizah ini dikenal sebagai pribadi yang disiplin sejak kecil, nilai-nilai yang telah ditanamkan keluarganya dan terus ia bawa hingga menamatkan pendidikan di SMA Negeri 2 Plus Panyabungan.

Kemal tak langsung berhasil dalam percobaan pertama. Tahun 2024 menjadi masa penuh ujian. Ia gagal dalam seleksi perguruan tinggi negeri, seleksi Akmil, tidak lolos pantukhir STIN, bahkan tidak lulus dalam seleksi CPNS. Namun, semangatnya tak goyah.
“Saya yakin kegagalan itu bukan akhir, tapi bagian dari proses menuju keberhasilan,” ujar Kemal saat ditemui usai pengumuman kelulusan Akmil.
Dalam perjalanannya, Kemal menempuh pendidikan tambahan melalui berbagai bimbingan belajar. Ia rela tinggal jauh dari keluarga dan bahkan pernah tidur di masjid demi bertahan hidup dan terus belajar. Tekad kuat dan dukungan penuh dari orang tua menjadi bahan bakar utama dalam perjuangannya.
Tahun 2025 membuka jalan baru. Ia dinyatakan lolos Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) dan diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh (UNIMAL). Namun, kecintaannya pada dunia kemiliteran membuatnya tetap melanjutkan perjuangan di jalur Akmil.
“Saya terus ikut seleksi Akmil karena ini cita-cita utama saya sejak kecil. Alhamdulillah, saya akhirnya lulus murni, tanpa membayar sepeser pun,” ungkapnya penuh syukur.
Keberhasilan Musthafa Kemal menjadi simbol harapan dan bukti bahwa mimpi besar bisa diraih oleh siapa pun, tak terkecuali mereka yang berasal dari pelosok desa. Di tengah sistem seleksi yang dikenal sangat ketat dan kompetitif, integritas, ketekunan, dan doa tulus orang tua tetap menjadi kunci utama.
Kisah Musthafa Kemal kini menjadi inspirasi baru bagi para pemuda Mandailing Natal dan seluruh Indonesia. Bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih cita-cita. Asal ada tekad, kerja keras, dan restu orang tua, tak ada yang mustahil
Pewarta : Indra Saputra
