
RI News Portal. Wonogiri 21 Oktober 2025 – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) merupakan program padat karya tunai yang bertujuan untuk memperbaiki, merehabilitasi, atau meningkatkan fungsionalitas jaringan irigasi dengan melibatkan peran serta masyarakat petani. Program ini mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional untuk mencapai visi Indonesia Emas.
Di Desa Sugihan, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, masyarakat masih menghadapi keterbatasan akses air irigasi, terutama akibat musim kemarau dan jaringan irigasi yang kurang efisien. Kondisi ini menyebabkan penurunan produktivitas pertanian. Melalui program P3-TGAI, pemerintah berupaya melibatkan masyarakat petani secara langsung sebagai penerima manfaat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan dan pemeliharaan jaringan irigasi.
Kepala Desa Sugihan, Santosa, yang akrab disapa Seno, menyampaikan bahwa tujuan program P3-TGAI adalah meningkatkan produksi pertanian, menstabilkan harga pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memperkuat kemandirian pangan. Salah satu kelompok tani yang menjadi penerima manfaat adalah Kelompok Tani (Gapoktan) Tirto Mangudi Luhur di Desa Sugihan. Menurut kelompok tani tersebut, program ini memungkinkan penambahan jaringan irigasi tersier, sehingga luas tanam yang semula kurang dari 30 hektar diharapkan meningkat menjadi sekitar 40 hektar. Dengan peningkatan ini, petani dapat panen padi hingga tiga kali setahun, bahkan pada musim kemarau. Peningkatan luas tanam ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani sebagai penerima manfaat langsung.

“P3-TGAI dilaksanakan untuk mendukung kedaulatan pangan, khususnya bagi warga Desa Sugihan, Kecamatan Jatiroto, sebagai wujud kemandirian ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam perbaikan dan rehabilitasi jaringan irigasi secara partisipatif di wilayah pedesaan,” ujar Santosa.
Hal serupa disampaikan oleh Samidin Karso Parjono, Ketua Kelompok Tani Tirto Mangudi Luhur sekaligus Tim Pengelola Kegiatan (TPK). Ia menjelaskan bahwa program P3-TGAI dilaksanakan secara swakelola dengan pendekatan padat karya. Selain membantu petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian, program ini juga memberikan dampak positif dengan menambah pendapatan ekonomi masyarakat setempat.
Baca juga : Revitalisasi Rano Wangun: Langkah Nyata Gubernur Sulut Menuju Pusat Olahraga dan Wisata Air
“Ke depan, kami berharap program P3-TGAI dapat kembali direalisasikan di desa kami, mengingat mayoritas warga Desa Sugihan masih mengandalkan sektor pertanian, seperti padi, palawija, dan hortikultura, sebagai sumber penghasilan utama,” ungkap Samidin.
Surato, Koordinator Program P3-TGAI Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, menyampaikan harapannya agar program ini dapat meningkatkan hasil panen secara signifikan dibandingkan sebelumnya. Dalam wawancara dengan RI News, ia menjelaskan bahwa tidak semua desa di Kecamatan Jatiroto menerima program P3-TGAI. “Hanya desa tertentu yang memenuhi kriteria yang mendapatkan program ini,” imbuh Surato.
Pewarta : Nandar Suyadi
