
RI News Portal. Ngawi, 11 Agustus 2025 — Suasana berbeda menyelimuti sekolah-sekolah di Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, pagi itu. Senin yang biasanya dimulai dengan rutinitas belajar, kini dibuka dengan senyum lebar para siswa dan guru yang menyambut realisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif nasional yang sebelumnya hanya mereka saksikan lewat layar televisi.
Ali Royani S.Pd.I, Kepala Sekolah RA dan MI Fathul Huda Sumengko, menyampaikan rasa syukur atas hadirnya program MBG di lembaganya. “Alhamdulillah, dari pihak kami terutama guru-guru mengucapkan terima kasih. Anak-anak lebih semangat karena mendapat dukungan pemerintah untuk hidup sehat, terutama dalam pola makan,” ujarnya.
Ali menekankan bahwa MBG bukan sekadar penyediaan makanan, melainkan intervensi gizi yang berdampak langsung pada kualitas hidup anak-anak. Ia juga menyoroti manfaat sosial program ini bagi orang tua murid. “Dengan adanya MBG, anak-anak tidak perlu jajan sembarangan di luar. Gizi mereka lebih terkontrol, dan beban ekonomi orang tua berkurang,” tambahnya.

Program MBG merupakan bagian dari agenda prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang bertujuan menciptakan generasi sehat dan unggul. Meskipun makanan yang disediakan bukan makanan mewah, kandungan gizinya dirancang untuk mencegah stunting dan mendukung tumbuh kembang anak.
Darmawan Sutanto, anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, menyatakan dukungannya terhadap program ini. “MBG akan berdampak sangat positif bagi generasi bangsa di masa depan,” katanya saat sosialisasi program bulan lalu.
Yang membuat pelaksanaan MBG di Ngawi semakin istimewa adalah hadirnya Dapur MBG Mandiri pertama di wilayah tersebut, yaitu Dapur SPPG DAHLIA di Kwadungan. Dapur ini menjadi pusat produksi makanan bergizi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, dari yayasan hingga relawan lokal.
Agus Musa Chicul Anam M.Si, Ketua Yayasan Darul Hikmah, menyebut dapur ini sebagai pilot project. “Semoga dapur SPPG DAHLIA menjadi contoh untuk dapur mandiri lainnya,” ujarnya. Ia juga mengungkapkan bahwa Yayasan Darul Hikmah dan Yayasan SBK menargetkan pembangunan sekitar 15 dapur mandiri hingga akhir Agustus 2025.
Program MBG di Ngawi tidak berdiri sendiri. Dukungan lintas sektor, termasuk dari Kodim 0805 dan Polres Ngawi, memperkuat pelaksanaannya. Dapur-dapur MBG dibangun dengan pendekatan kolaboratif, melibatkan TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat sipil.
Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, saat meninjau langsung dapur MBG di Ngawi, menyampaikan apresiasi terhadap peran Babinsa dan masyarakat. “Dapur MBG bukan hanya soal makanan, tapi tentang komitmen kita menciptakan generasi sehat dan mandiri,” tegasnya.
Pewarta : Wisnu Harmoko
