RI News Portal. Wonogiri, 2 Desember 2025 – Menjelang puncak musim hujan yang diproyeksikan membawa curah hujan tinggi hingga sangat tinggi di Jawa Tengah, Polres Wonogiri menggelar apel gelar pasukan Siaga Bhayangkara di halaman Mapolres setempat, Selasa pagi (02/12/2025). Apel yang dipimpin langsung Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo, S.H., S.I.K., M.P.M., ini menjadi penanda resmi aktivasi kesiapan penuh personel kepolisian menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di akhir tahun 2025 dan awal 2026.
Dalam arahannya, AKBP Wahyu Sulistyo menegaskan bahwa apel tersebut bukan sekadar seremoni rutin, melainkan langkah strategis untuk memverifikasi kesiapan operasional personel dan sarana prasarana sebelum memasuki fase kritis musim hujan. “Pasukan Siaga Bhayangkara adalah power on hand yang dapat saya gerakkan setiap saat ketika terjadi situasi darurat bencana di seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri,” ujarnya di hadapan ratusan anggota yang berdiri dalam formasi teratur.
Ia juga mengingatkan kewajiban seluruh personel untuk mengenakan rompi polisi berwarna hijau selama masa siaga. Rompi tersebut tidak hanya berfungsi sebagai identitas visual di lapangan, tetapi juga sebagai simbol kesiapsiagaan institusi Polri sesuai arahan langsung Kapolda Jawa Tengah.

Peningkatan status kesiagaan ini merujuk pada analisis BMKG yang menyebutkan bahwa periode Desember 2025–Januari 2026 akan menjadi puncak intensitas La Niña lemah hingga moderat di wilayah Jawa. Prakiraan tersebut menunjukkan potensi curah hujan kategori tinggi (150–300 mm per dasarian) hingga sangat tinggi (>300 mm per dasarian) di sebagian besar Jawa Tengah, termasuk Wonogiri yang secara geografis rawan longsor dan banjir bandang akibat kontur perbukitan dan aliran sungai Bengawan Solo.
“Prediksi BMKG ini menjadi alarm bagi kita semua. Kita tidak boleh menunggu bencana datang baru bergerak. Koordinasi lintas sektor, patroli intensif di daerah rawan, dan respons cepat menjadi kata kunci,” tambah Kapolres.
Usai apel, dilaksanakan pengecekan langsung terhadap perangkat tanggap bencana, mulai dari perahu karet, kendaraan taktis pengangkut logistik, peralatan medis darurat, hingga genset dan perlengkapan komunikasi cadangan. Pengecekan ini melibatkan seluruh satuan fungsi di jajaran Polres Wonogiri untuk memastikan tidak ada satupun elemen yang terkendala ketika harus diterjunkan dalam hitungan jam.
Langkah Polres Wonogiri ini sekaligus mempertegas komitmen Polri sebagai salah satu pilar utama dalam sistem penanggulangan bencana nasional, khususnya pada fase respons dan pemulihan. Dengan aktivasi penuh Siaga Bhayangkara, masyarakat Wonogiri diharapkan memperoleh rasa aman yang lebih tinggi di tengah ancaman cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim.
Pewarta: Nandang Bramantyo

