RI News Portal. Purwantoro, Wonogiri – Satuan Bina Masyarakat (Sat Binmas) Polres Wonogiri kembali menunjukkan komitmen proaktif dalam pencegahan dini masalah sosial melalui kegiatan penyuluhan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) yang digelar di Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Purwantoro, pada Senin (8/12/2025) pagi.
Bertempat di Gedung Pertemuan Kelurahan setempat mulai pukul 09.00 WIB, acara ini melibatkan sekitar 50 warga yang terdiri dari perangkat kelurahan, kader PKK, pengurus RT/RW, serta masyarakat umum. Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Kelurahan Purwantoro, Purjianto, dan dipandu oleh KBO Sat Binmas Ipda Adi didampingi tiga anggota serta Kanit Binmas Polsek Purwantoro Aiptu Hari Susanto dan Bhabinkamtibmas Brigadir Ryan F.R.
Dalam sesi yang berlangsung interaktif tersebut, empat materi utama disampaikan secara mendalam, mencerminkan isu-isu yang tengah menjadi perhatian serius di kalangan masyarakat pedesaan.
Pertama, peserta mendapatkan pemahaman komprehensif mengenai maraknya judi daring. Petugas menekankan bahwa praktik ini tidak hanya bersifat ilegal berdasarkan ketentuan hukum positif, tetapi juga memicu efek domino berupa kecanduan patologis, kerugian ekonomi signifikan, hingga disintegrasi keluarga. “Segera laporkan jika menemukan indikasi di lingkungan sekitar,” tegas penyampai materi, seraya mengajak warga berperan aktif sebagai mata dan telinga kepolisian.

Kedua, pinjaman online (pinjol) ilegal menjadi fokus berikutnya. Dijelaskan bahwa praktik penagihan yang intimidatif dan bunga mencekik sering kali menjerumuskan masyarakat berpenghasilan rendah ke dalam lingkaran utang tak berkesudahan. Sat Binmas mengimbau penggunaan hanya pada platform yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta kehati-hatian ekstrem dalam membagikan data pribadi.
Materi ketiga menyorot fenomena perundungan (bullying) yang kini tidak lagi terbatas pada lingkungan sekolah, melainkan juga merembet ke ruang digital dan komunitas lokal. Dampak psikologis jangka panjang terhadap korban ditekankan sebagai alasan utama perlunya sinergi antara orang tua, pendidik, dan warga dalam membangun budaya saling menghormati.
Menariknya, penyuluhan kali ini tidak hanya berfokus pada aspek pencegahan kejahatan, tetapi juga menyisipkan materi pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal. Wawasan dasar peternakan—mulai dari formulasi pakan berkualitas, manajemen kesehatan ternak, sanitasi kandang, hingga konversi limbah organik menjadi pupuk ramah lingkungan—mendapat sambutan hangat. Beberapa peserta langsung menyampaikan rencana penerapan di lahan masing-masing sebagai upaya meningkatkan pendapatan rumah tangga.
Baca juga : Polres Wonogiri Rayakan Hari Jadi Fungsi Reserse ke-78 dengan Bakti Sosial di Panti Asuhan Yatim Aisyiyah
Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo, S.H., S.I.K., M.P.M., melalui Kasihumas AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., menyampaikan bahwa pendekatan edukatif semacam ini merupakan wujud nyata transformasi Polri yang tidak hanya reaktif, tetapi juga preventif dan solutif.
“Langkah ini membuktikan bahwa menjaga kamtibmas bukan sekadar penindakan, melainkan juga pembekalan pengetahuan agar masyarakat mampu mengenali dan menangkal ancaman sejak dini,” ujar AKP Anom. Ia menegaskan kesiapan Polres Wonogiri untuk terus mendampingi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman sekaligus produktif.
Respons peserta terlihat antusias. Sejumlah warga mengaku baru menyadari keterkaitan antara isu sosial kontemporer dengan potensi ekonomi lokal yang selama ini kurang tergarap. Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama, meninggalkan kesan bahwa kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat menjadi kunci utama dalam membangun ketahanan komunitas di tengah dinamika tantangan zaman.
Pewarta : Nandang Bramantyo

