RI News Portal. Wonogiri, 6 Desember 2025 – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Wonogiri menginisiasi kegiatan sosialisasi kepatuhan berkendara sebagai bagian dari persiapan pengamanan Operasi Lilin Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Kegiatan yang berlangsung singkat namun terfokus ini dilaksanakan pada Sabtu pagi (6/12) di halaman Kantor Samsat Wonogiri Kota, berlangsung selama satu jam mulai pukul 08.00 hingga 09.00 WIB.
Berbeda dengan pendekatan sosialisasi konvensional yang biasanya dilakukan di jalan raya atau sekolah, kegiatan kali ini memanfaatkan momentum kunjungan warga ke Samsat untuk membayar pajak kendaraan bermotor. Dengan demikian, pesan keselamatan jalan raya disampaikan secara langsung kepada pengguna jasa yang memang sedang berurusan dengan administrasi kendaraan, sehingga tingkat relevansi dan daya tangkap pesan menjadi lebih tinggi.
Hadir dalam kegiatan tersebut personel Satlantas, Propam Polres Wonogiri, Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri, PT Jasa Raharja Cabang Wonogiri, Unit Pelaksana Pendapatan Daerah (UPPD), serta Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Wonogiri. Petugas gabungan memberikan edukasi tatap muka mengenai penggunaan helm SNI, kelengkapan surat-surat kendaraan, larangan berkendara di bawah pengaruh alkohol, serta pentingnya pembayaran pajak kendaraan tepat waktu sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi negara.

Sebanyak 400 eksemplar materi cetak dibagikan kepada masyarakat, terdiri atas 200 brosur Operasi Zebra Candi 2025 dan 200 brosur khusus sosialisasi kepatuhan berkendara. Pada saat bersamaan, tercatat 16 transaksi pembayaran pajak kendaraan bermotor dengan total penerimaan negara dan daerah sebesar Rp10,1 juta lebih, menunjukkan bahwa kegiatan preventif ini juga memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kepatuhan administratif.
Kasat Lantas Polres Wonogiri, AKP Subroto, S.H., M.H., menegaskan bahwa pendekatan preventif melalui edukasi menjadi prioritas utama mengingat tren peningkatan mobilitas masyarakat menjelang libur panjang akhir tahun. “Kami ingin menurunkan angka kecelakaan dan fatalitas korban melalui pemahaman, bukan hanya penindakan. Momentum Nataru sering menjadi puncak lonjakan kasus lalu lintas, sehingga edukasi dini menjadi kunci,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo, S.H., S.I.K., M.P.M., melalui Kasihumas AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata fungsi preemtif dan preventif Polri dalam menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).
“Mobilitas tinggi menjelang Natal dan Tahun Baru harus diimbangi dengan kesadaran kolektif. Kepatuhan berlalu lintas bukan sekadar mematuhi rambu, tetapi juga menjaga nyawa diri sendiri dan pengguna jalan lain. Polres Wonogiri akan terus menggelar kegiatan serupa di berbagai titik strategis,” tegas AKP Anom Prabowo.
Langkah ini sejalan dengan paradigma polisi modern yang semakin mengedepankan pendekatan humanis dan edukatif ketimbang represif semata, khususnya di wilayah Wonogiri yang memiliki karakteristik jalan pegunungan dengan tingkat risiko kecelakaan yang relatif tinggi pada periode libur panjang.
Pewarta: Nandang Bramantyo

