RI News Portal. Kebumen, 23 November 2025 – Di tengah hiruk-pikuk Alun-alun Pancasila Kebumen yang ramai oleh lalu lintas akhir pekan, Satuan Lalu Lintas Polres Kebumen menampilkan wajah lain dari operasi kepolisian. Bukan razia tilang yang biasa membuat pengendara was-was, melainkan kegiatan simpatik yang justru membagikan hadiah kepada pengendara yang tertib berlalu lintas.
Dipimpin langsung Kasatlantas AKP Edi Nugroho, puluhan personel Satlantas menghentikan pengendara secara selektif. Bagi mereka yang lengkap membawa surat-surat kendaraan, menggunakan helm SNI, sabuk keselamatan, serta tidak memodifikasi knalpot brong, langsung mendapat reward berupa susu kemasan, biskuit anak, hingga minyak goreng curah.
“Kami sengaja mengedepankan pendekatan humanis dan edukatif,” ungkap Wakapolres Kebumen Kompol Faris Budiman saat mendampingi kegiatan tersebut. Menurutnya, pola reward ini bukan sekadar gimmick, melainkan strategi psikologis untuk menciptakan efek penguatan positif (positive reinforcement) terhadap perilaku tertib berlalu lintas.

Pendekatan ini tampak berhasil memancing respons antusias masyarakat. Beberapa pengendara motor terlihat sengaja memperlambat laju kendaraan dan mendekat ke barisan polisi, bahkan secara spontan mengeluarkan SIM dan STNK untuk diperiksa. “Senang sekali, Mas. Biasanya ketemu polisi deg-degan, sekarang malah dapat oleh-oleh,” ujar Sulastri (42), warga Desa Kalibagor yang sedang menjemput anaknya dari pasar.
Di sela pembagian hadiah, petugas tetap menyisipkan pesan edukasi. Leaflet berisi infografis sederhana tentang bahaya microsleep, pentingnya lampu sein, hingga risiko kecelakaan akibat melanggar rambu dibagikan kepada setiap pengendara yang berhenti. Penyampaian dilakukan secara singkat, ramah, dan tanpa nada menggurui—sesuai doktrin community policing yang kembali digencarkan Polres Kebumen tahun ini.
Kegiatan serupa, menurut rencana, akan terus bergulir di titik-titik rawan pelanggaran selama Operasi Zebra Candi 2025 berlangsung hingga akhir November. “Kami ingin masyarakat merasakan bahwa kepolisian bukan hanya hadir saat ada pelanggaran, tapi juga ketika mereka melakukan hal yang benar,” tambah Kompol Faris.
Baca juga : Polres Wonogiri Tangkap Pelaku Curat Rumah di Bero, Barang Bukti Handphone dan Tabung Gas Disita
Langkah ini sejalan dengan paradigma baru penegakan hukum lalu lintas di Indonesia yang mulai bergeser dari pendekatan represif menuju preventif-edukatif. Data internal Polres Kebumen mencatat penurunan angka pelanggaran kasat mata hingga 18 persen pada pekan pertama operasi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya—meski angka tersebut masih bersifat sementara.
Dengan tetap mempertahankan kewenangan penindakan bagi pelanggar berat, Polres Kebumen membuktikan bahwa senyuman dan sec ting susu kadang lebih efektif daripada surat tilang dalam mengubah perilaku pengendara.
Pewarta: Tur Hartoto

