
RI News Portal. Magelang, 18 Oktober 2025 – Di tengah hiruk-pikuk tugas harian menjaga keamanan masyarakat, seorang polisi muda dari Magelang membuktikan bahwa prestasi olahraga tingkat nasional bisa diraih tanpa mengorbankan kewajiban dinas. Bripda Yogy Aziz Sugiyantoro, personel Banit Provos Sipropam Polres Magelang Kota, sukses menyabet tiga medali perunggu dari tiga kejuaraan taekwondo bergengsi sepanjang 2025. Kisahnya bukan sekadar catatan kemenangan, melainkan studi kasus nyata tentang bagaimana disiplin militer dan ketekunan atletik bisa saling menguatkan.
Lahir di Magelang tahun 2001, Bripda Yogy memulai perjalanan gemilangnya di Kapolri Cup VI pada 27 Juli lalu. Di sana, ia finis sebagai juara ketiga kategori Kyorugi TNI/Polri Under 80 Kg Putra—pintu masuk pertama bagi Polres Magelang Kota ke panggung nasional. Energi itu berlanjut ke Panglima TNI Cup Internasional Taekwondo Championship, 26–28 September, di mana tendangan dan strategi bela dirinya kembali mengamankan perunggu di kelas serupa. Klimaks datang baru-baru ini di PON Beladiri 2025 Cabang Taekwondo, GOR Djarum Kudus, 12–14 Oktober: medali perunggu ketiga di Middle Under 87 Kg Putra, setelah pertarungan sengit melawan pesaing dari berbagai provinsi.
“Aku bersyukur sekali bisa angkat nama Polres Magelang Kota ke level nasional. Ini hasil latihan keras setiap hari, di sela-sela shift dinas,” cerita Bripda Yogy dengan nada penuh keyakinan, saat ditemui usai kejuaraan. Ia mengungkap rahasia suksesnya: rutinitas pagi untuk fisik, malam untuk teknik, dan akhir pekan khusus mental. “Rekan dan atasan selalu dorong aku. Tanpa dukungan itu, mustahil bertahan.”

Lulusan SPN Purwokerto Polda Jawa Tengah ini bergabung Polri sejak 2021 dan bertugas di Magelang sejak awal 2022. Hampir empat tahun pengabdiannya, ia dikenal sebagai sosok rendah hati yang tak pernah absen rapat pagi, meski kaki masih pegal usai sparing. “Taekwondo ajarkan aku kesabaran—sama seperti tugas patroli,” tambahnya, sambil tersenyum.
Kapolres Magelang Kota AKBP Anita Indah Setyaningrum tak henti memuji. “Ini bukti Polri lahirkan pahlawan multi-talenta. Bripda Yogy inspirasi: jaga negara di lapangan, raih emas di arena,” katanya. Lebih luas, Kabidhumas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto menekankan dampaknya: “Prestasi ini tunjukkan Polri bukan hanya penjaga hukum, tapi juga pembangun karakter nasional melalui sportivitas. Harapannya, semangat ini menyebar ke ribuan personel lain.”
Baca juga : Semangat Voli dan Kebersamaan Warga Wonogiri Meledak di Pembukaan Piala Bupati 2025
Analisis mendalam dari pakar olahraga UI, Dr. Rina Susanti, menyoroti fenomena ini sebagai model hybrid: “Atlet polisi seperti Bripda Yogy gabungkan struktur militer dengan fleksibilitas atletik. Studi kasusnya bisa jadi blueprint untuk program nasional, tingkatkan partisipasi personel keamanan di PON mendatang.” Data historis menunjukkan, kontribusi Polri di cabang beladiri naik 25% sejak 2020, berkat inisiatif seperti milik Bripda Yogy.
Kini, mata tertuju ke targetnya: emas di Asian Police Games 2026. “Saya siap naik level,” janjinya. Kisah Bripda Yogy bukan akhir, tapi babak baru—bukti bahwa seragam biru bisa berkilau di bawah sorot lampu arena, sambil tetap tegar di jalanan Magelang.
Pewarta : Nandang Bramantyo
