RI News Portal. Semarang, 2 Desember 2025 – Direktorat Kepolisian Daerah Jawa Tengah kembali memperlihatkan peran aktif institusi kepolisian dalam respons kemanusiaan nasional. Pada Selasa pagi, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo secara langsung memimpin upacara pelepasan konvoi bantuan logistik dan tenaga medis yang ditujukan bagi korban bencana alam di Provinsi Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.
Acara yang digelar di lobi Mapolda Jateng tersebut dihadiri para pejabat utama dan perwakilan satuan kerja. Lima unit truk bermuatan penuh membawa total 13.500 item kebutuhan pokok yang telah dikurasi secara spesifik berdasarkan asesmen kebutuhan lapangan oleh Polda setempat di tiga provinsi penerima.
Jenis bantuan yang dikirim mencakup kasur lipat, tikar gulung, selimut tebal, susu formula bayi, popok bayi dan dewasa, mie instan kemasan besar, sereal siap saji, serta paket obat-obatan esensial dan suplemen vitamin. Penyesuaian isi bantuan dilakukan melalui komunikasi intensif antara Bidang Logistik Polda Jateng dengan Polda Sumut, Polda Aceh, dan Polda Sumbar agar tidak terjadi duplikasi atau kekurangan barang krusial.

“Kami berupaya memastikan setiap paket yang sampai benar-benar menjawab kebutuhan riil di lapangan. Ini bukan sekadar bantuan simbolis, melainkan ikhtiar nyata untuk meringankan derita saudara-saudara kita yang sedang berjuang melawan dampak bencana,” ungkap Irjen Pol Ribut Hari Wibowo usai melepas konvoi.
Selain logistik, Polda Jateng juga mengerahkan 15 personel kesehatan yang terdiri atas dokter spesialis, perawat, dan anggota tim Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kedokteran dan Kesehatan. Pengiriman tenaga medis ini dikoordinasikan langsung dengan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Mabes Polri untuk memastikan penempatan strategis sesuai prioritas medis di lokasi bencana.
Di luar bantuan resmi, solidaritas internal keluarga besar Polda Jateng berhasil menggalang donasi sukarela sebesar Rp2,2 miliar. Dana tersebut akan dialokasikan secara bertahap melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel untuk mendukung pemulihan pasca-bencana di wilayah terdampak.
Langkah ini menegaskan reposisi peran Polri di era kontemporer: tidak lagi hanya sebagai penegak hukum dan pengemban keamanan ketertiban masyarakat, tetapi juga sebagai institusi yang responsif terhadap krisis kemanusiaan lintas wilayah. Dalam konteks kebencanaan yang semakin kompleks akibat perubahan iklim, inisiatif semacam ini menjadi contoh nyata koordinasi antardaerah yang efektif dan berbasis empati sosial.
Kapolda Jateng menutup pernyataannya dengan nada optimistis: “Ketika satu bagian dari bangsa ini terluka, seluruh tubuh bangsa merasakan sakitnya. Hari ini kami membuktikan bahwa Jawa Tengah berdiri bersama Sumatera, Aceh, dan Sumatera Barat—dalam doa maupun tindakan nyata.”
Konvoi bantuan dijadwalkan tiba di titik-titik distribusi dalam 48–72 jam ke depan, tergantung kondisi infrastruktur jalan pasca-bencana.
Pewarta : Nandang Bramantyo

