
RI News Portal. Wonogiri, 18 September 2025 – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Wonogiri menggelar malam tirakatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 di gedung markas PMI setempat. Acara ini dihadiri oleh pengurus PMI Kabupaten Wonogiri, staf purna PMI, relawan PMI dari berbagai tingkatan, termasuk Palang Merah Remaja (PMR), Korp Sukarela (KSR), Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT), dan Tenaga Sukarela (TSR), serta tamu undangan lainnya. Suasana penuh keakraban dan semangat kemanusiaan mewarnai peringatan yang mengusung tema “Tebarkan Kebaikan, Satukan Kepedulian.”
Dalam sambutannya, Warjo S.Sos, perwakilan pengurus PMI Kabupaten Wonogiri, mengenang sejarah panjang PMI sejak didirikan pada 17 September 1945. “Di tengah perjuangan merebut kemerdekaan, para pendiri bangsa kita mendirikan PMI sebagai wujud nyata kepedulian dan solidaritas kemanusiaan,” ujar Warjo. Ia menegaskan bahwa selama 80 tahun, PMI telah menjadi pilar kemanusiaan terdepan di Indonesia, khususnya di Wonogiri, dengan kehadiran di setiap sudut daerah untuk membantu tanpa memandang suku, agama, ras, maupun golongan.
Warjo menjelaskan bahwa tema “Tebarkan Kebaikan, Satukan Kepedulian” bukan sekadar slogan, melainkan cerminan komitmen PMI. “Tebarkan kebaikan dimulai dari tindakan sederhana seperti tersenyum, menawarkan bantuan tanpa diminta, mendengarkan dengan empati, hingga berbagi ilmu dan pengalaman. Sementara satukan kepedulian mencerminkan semangat gotong royong, kemandirian masyarakat, serta kemauan untuk merasakan kesulitan orang lain dan memberikan dukungan,” paparnya. Ia juga menyoroti berbagai bentuk kebaikan, seperti donasi, menjaga kebersihan lingkungan, hingga memberikan dukungan moral kepada sesama.

Selama delapan dekade, PMI telah mencatat sejumlah pencapaian signifikan, mulai dari respons cepat dalam penanganan bencana dan kecelakaan melalui penyediaan ambulans gratis, layanan donor darah yang aman dan berkelanjutan, hingga edukasi kesehatan dan mitigasi bencana di masyarakat. “Semua ini tidak akan terwujud tanpa dedikasi luar biasa dari para PMR, relawan, staf, dan pengurus PMI. Anda semua adalah jantung gerakan kemanusiaan ini,” tegas Warjo, seraya mengapresiasi setiap tetes keringat dan waktu yang telah dikorbankan.
Warjo juga mengajak seluruh elemen PMI untuk merefleksikan peran dan tanggung jawab ke depan. Ia menyoroti tantangan besar seperti perubahan iklim, bencana alam yang semakin kompleks, kecelakaan lalu lintas, dan berbagai isu sosial yang menuntut kesiapan dan inovasi. “Mari kita perkuat sinergi, tingkatkan kapasitas, dan terus jalin kolaborasi dengan pemerintah, swasta, serta seluruh elemen masyarakat,” ajaknya.
Sementara itu, Haris Alpandi, fasilitator relawan PMI Wonogiri, mengajak generasi muda untuk bergabung dalam keluarga besar PMI. “Semangat kerelawanan adalah modal penting untuk membangun masa depan bangsa yang lebih baik. Mari bersama-sama menjadi bagian dari gerakan kemanusiaan ini,” ujarnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, mitra kerja, dan masyarakat Wonogiri atas dukungan yang telah diberikan. “Semoga di usia ke-80, PMI semakin profesional, modern, dan tetap menjadi garda terdepan dalam pelayanan kemanusiaan,” tutup Haris.
Malam tirakatan ini menjadi momen refleksi sekaligus penguatan komitmen PMI Kabupaten Wonogiri untuk terus berkontribusi dalam misi kemanusiaan, dengan semangat gotong royong dan kepedulian yang tak pernah padam.
Pewarta : Nandar Suyadi

Selamat pagi sahabat, sallam satu pena 🙏🤝